Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) menjadi momen penting bagi Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga di tanah air. Tahun ini, Kabupaten Banyuasin dipilih sebagai tuan rumah untuk peringatan Harganas ke-30 dengan tema "Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju".
- Wakil Presiden Ma'ruf Amin Menyerahkan Penghargaan Satyalancana Wira Karya Bangga Kencana kepada Walikota Pagar Alam
- Plt Bupati Muara Enim Dorong Fokus Penanganan Stunting dalam Temu Kerja TPPS se-Indonesia
- Plt Bupati Muara Enim Dorong Fokus Penanganan Stunting dalam Temu Kerja TPPS se-Indonesia
Baca Juga
Nestle Dancow FortiGro, salah satu bisnis unit Nestlé Indonesia, turut ambil bagian dalam peringatan Harganas ini dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mendukung pencegahan stunting pada anak-anak. Salah satu kegiatan yang diadakan adalah seminar gizi bagi komunitas ibu, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para ibu tentang stunting dan pentingnya pola makan yang sehat, terutama melalui konsumsi protein hewani.
Dalam seminar tersebut, Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Ali Khomsan, membagikan 9 tips kepada para orang tua untuk membentuk kebiasaan makan yang baik sejak dini guna mencegah stunting pada anak. Berikut adalah tips yang disampaikan oleh Profesor Ali Khomsan:
1. Menyiapkan porsi makan dengan panduan "Isi Piringku"
Penting bagi orang tua untuk menyadari kapasitas lambung anak saat menyajikan makanan. Porsi makan yang disarankan adalah seperempat–sepertiga porsi orang dewasa (± 400 ml), agar anak tidak merasa terlalu kenyang atau kelebihan makan.
2. Mengajak anak untuk memilih dan mengenal manfaat dari menu makanan yang bergizi
Libatkan anak dalam memilih makanan dan jelaskan manfaat serta kandungan gizi dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh anak, agar anak merasa bersemangat mengonsumsi makanan yang baik untuk tubuhnya.
3. Menawarkan makanan pada anak sesuai waktu makan
Tawarkan makanan secukupnya dan pada waktu yang tepat, sehingga anak dapat mengembangkan kepekaannya terhadap rasa lapar dan kenyangnya.
4. Meluangkan waktu makan bersama keluarga
Makan bersama keluarga membantu membentuk kebiasaan makan yang baik, sambil juga melatih kemampuan sosialisasi anak.
5. Tidak membedakan menu makanan anak dengan anggota keluarga lainnya
Sajikan menu makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya agar anak merasa termotivasi untuk mencoba menu baru yang disajikan.
6. Nikmati waktu makan bersama dengan gembira dan santai
Hindari gangguan seperti gadget atau televisi saat makan agar anak dapat fokus pada aktivitas makan.
7. Memberikan pujian jika anak makan dengan baik
Berikan pujian sebagai dukungan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, namun hindari memberikan hadiah secara berlebihan.
8. Memilih bahan makanan protein hewani yang baik bagi pertumbuhan
Pastikan anak mendapatkan gizi dan zat-zat yang dibutuhkan tubuhnya seperti protein, vitamin, zat besi, dan zinc melalui makanan seperti ayam, ikan, daging, telur, susu, dan susu terfortifikasi.
9. Mengonsumsi 3 porsi sumber protein hewani sehari
Untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, disarankan untuk mengonsumsi 3 porsi sumber protein hewani sehari. Nestlé DANCOW FortiGro melalui program "Aku dan Kau Siap Sekolah" (ADKSS) berkomitmen untuk mendukung terwujudnya keluarga bebas stunting dengan menyediakan pilihan produk yang lebih lezat dan sehat serta menyelenggarakan kegiatan edukasi kepada ibu-ibu dan anak-anak. Nestlé Indonesia juga berkontribusi secara berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup individu dan membantu 50 juta anak menjalani hidup yang lebih sehat pada tahun 2030.
- Insiden Tabrakan Tongkang Batu Bara di Jembatan Bentayan Terulang Lagi, Pemda Diminta Bertindak Tegas
- Gubernur Sumsel Resmikan Operasional KMP Putri Leanpuri di Banyuasin
- Tongkang Batu Bara yang Nyangkut di Jembatan Bentayan Banyuasin di Luar Pengawasan KSOP Palembang