Dukung Pembangunan Nasional, PLN dan Lemhannas RI Siapkan Kerja Sama Strategis di Sektor Energi

PT PLN (Persero) terus memperkuat kolaborasi lintas lembaga dengan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia/ist
PT PLN (Persero) terus memperkuat kolaborasi lintas lembaga dengan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia/ist

PT PLN (Persero) terus memperkuat kolaborasi lintas lembaga dalam mewujudkan ketahanan energi nasional yang selaras dengan visi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Salah satu langkah konkretnya adalah menjajaki kerja sama strategis dengan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI).


Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa sinergi dengan Lemhannas merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan nasional melalui penyediaan energi yang andal dan berkelanjutan.

“PLN siap bekerja sama dengan Lemhannas RI untuk memperkuat basis data dan analisis strategis, guna mendukung perumusan kebijakan Presiden dalam sektor energi yang semakin kompleks dan dinamis,” ujar Darmawan saat audiensi dengan Lemhannas RI di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Ia menambahkan, kerja sama ini akan dimulai dengan penyusunan Nota Kesepahaman (MoU) antara PLN dan Lemhannas, yang tidak hanya mencakup aspek pertukaran data dan kajian strategis, tetapi juga penguatan wawasan kebangsaan bagi insan PLN.

“MoU ini akan menjadi landasan penting untuk memperkuat sinergi, memastikan kelancaran kolaborasi, dan memaksimalkan manfaat bagi percepatan transisi serta ketahanan energi nasional,” tegas Darmawan.

Gubernur Lemhannas RI, TB Ace Hasan Syadzily, menyambut baik inisiatif tersebut dan menilai pentingnya sinergi antarlembaga dalam memperkuat ketahanan energi nasional, terutama dalam hal pemetaan dan ketersediaan listrik untuk mendukung percepatan pembangunan industri.

"Kami sangat senang kalau kita bisa terus berkolaborasi. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih, ini sebuah kehormatan bagi Lemhannas untuk bisa bersilaturahmi dengan Pak Dirut PLN dan seluruh jajaran," ujar Ace.

Ia menegaskan bahwa ketahanan energi, termasuk pengembangan energi baru dan terbarukan, membutuhkan diskusi dan kajian mendalam, selaras dengan peran Lemhannas dalam membaca dan menginterpretasikan dinamika geopolitik global.

“Tentu Lemhannas sekarang ini salah satu kajiannya tentang ketahanan energi. Kami sekarang terus meng-update terkait pemetaan energi, terutama ketersediaan listrik, supaya bisa terlaksana percepatan industri dan lain-lain,” tambah Ace.