Gempa Picu Kenaikan Air Sungai di Banyuasin, Warga Diminta Tetap Waspada

Gempa bumi berkekuatan 4,3 magnitudo yang mengguncang Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan/ist
Gempa bumi berkekuatan 4,3 magnitudo yang mengguncang Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan/ist

Gempa bumi berkekuatan 4,3 magnitudo yang mengguncang Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Rabu (28/5) pagi, tidak hanya menimbulkan getaran ringan, tetapi juga menyebabkan kenaikan permukaan air sungai di wilayah terdampak.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuasin, Reza Agus Perdana, mengungkapkan bahwa meskipun gempa tidak menyebabkan kerusakan bangunan atau korban jiwa, fenomena naiknya air sungai menjadi perhatian tersendiri.

“Dampak gempa tidak signifikan dalam hal kerusakan, tapi memang ada kenaikan permukaan air sungai setelah gempa,” ujar Reza, Rabu (28/5).

Gempa terjadi sekitar pukul 08.42 WIB dengan pusat di kedalaman 10 kilometer. BPBD Banyuasin langsung mengirim tim untuk meninjau lokasi. Berdasarkan laporan lapangan, aktivitas masyarakat masih berlangsung normal.

Reza menyebut gempa hanya terjadi sekali dan getarannya pun ringan. Namun pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi lanjutan, terutama yang berkaitan dengan perubahan kondisi lingkungan seperti air sungai yang meluap.

“Meski tidak berbahaya, tetap perlu diwaspadai. Kami minta masyarakat tenang tapi siaga, khususnya bagi yang tinggal di sekitar bantaran sungai,” katanya.

BPBD juga meminta masyarakat mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah dan segera menghubungi hotline BPBD Banyuasin jika terjadi situasi darurat.

Menariknya, menurut data peneliti, kawasan Air Salek pernah mengalami gempa serupa lebih dari satu abad lalu. "Memang ada informasi soal gempa di lokasi ini pada tahun 1900, tapi kami belum punya data lengkapnya," tutur Reza.