Diterjang Cuaca Ekstrem, PLN Pulihkan Listrik Warga Sungai Penuh Pasca Robohnya Tower Transmisi

Petugas PLN melakukan perbaikan/ist
Petugas PLN melakukan perbaikan/ist

Tidak hanya bergerak cepat memulihkan listrik yang padam akibat robohnya tower transmisi, PT PLN (Persero) juga menunjukkan aksi nyata kepedulian sosial terhadap masyarakat Sungai Penuh yang terdampak cuaca ekstrem.


Cuaca buruk yang melanda wilayah tersebut pada 18 Mei 2025 menyebabkan robohnya salah satu tower transmisi 150 kV, memicu gangguan pasokan listrik di Sungai Penuh, Muara Bungo, dan sekitarnya. Namun dalam waktu kurang dari 48 jam, PLN berhasil menormalkan kembali seluruh pasokan listrik pada Selasa (20/5) pukul 02.31 WIB.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), Adhi Herlambang, menyebut keberhasilan ini berkat sinergi tim PLN yang siaga merespons kondisi darurat.

“PLN langsung mengerahkan tim gabungan dari berbagai unit untuk mengevakuasi infrastruktur terdampak, melakukan penormalan bertahap, serta manuver sistem kelistrikan. Alhamdulillah, pada pukul 02.31 WIB seluruh pelanggan telah kembali mendapatkan layanan listrik,” jelas Adhi.

Tak hanya fokus pada pemulihan teknis, PLN juga menyuplai 1.300 unit lampu emergency secara gratis kepada warga, yang disebarkan ke tempat ibadah, panti asuhan, dan pusat layanan sosial. Sejumlah genset juga disiagakan di rumah sakit dan kantor pemerintahan sebagai antisipasi kebutuhan darurat selama proses perbaikan berlangsung.

“Kami ingin memastikan masyarakat tetap merasa aman dan nyaman di tengah kondisi sulit. Lampu emergency dan genset ini adalah bentuk kepedulian PLN dalam kondisi darurat,” tambah Adhi.

Atas respons cepat dan bantuan tersebut, PLN mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan stakeholder setempat. PLN pun mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi gangguan kelistrikan selama musim penghujan dan segera melaporkan melalui PLN Mobile, Contact Center 123, atau unit layanan terdekat.