Kejaksaan Negeri (Kejari) OKU Timur geledah kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) OKU Timur terkait dugaan penyelewengan dana hibah tahun 2019 senilai Rp16,5 Milyar.
- Kehadiran Mantan Gubernur Herman Deru di Sidang Korupsi KONI Sumsel Diharap Dapat Mengungkap Fakta Baru
- Korupsi Dana Hibah, Giliran Ketua Pemeriksa Barang KONI Sumsel Periksa Penyidik
- Dua Unsur Pimpinan DPRD Ogan Ilir Diperiksa, Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah Pilkada 2020
Baca Juga
Penggeledahan yang dikomandoi Kasi Pidsus, Patar Daniel Pangabean SH MH didampingi Kasi Intel Achmad Arjansyah akbar SH MH ini setidaknya membawa 3 box berkas keluar dari kantor lembaga penyelenggara pemilu tersebut, Rabu (14/6).
Kasi Intel Achmad Arjansyah akbar SH MH usai penggeledah menerangkan, bahwa tim yang dipimpinnya datang ke Bawaslu OKU Timur sekitar pukul 09:30 WIB, untuk menggeledah dan mencari barang bukti atas perintah penyidikan Kepala Kejaksaan Negeri OKU Timur.
”Penggeledahan ini mengenai dana hibah tahun 2020 dan SN 2019. Adapun dana hibah yang diterima oleh Bawaslu OKU Timur senilai 16,5 Milyar tersebut dipergunakan untuk membiayai kegiatan penyelenggaraan pengawasan tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten OKU Timur tahun 2020 dan 2021,” jelasnya.
Hasil penggeledahan hari ini, lanjut Kasi Intel, pihaknya menyita sebanyak 100 dokumen yang diduga berkaitan dengan dugaan korupsi dana hibah tersebut.
"Ada sekitar 100 dokumen yang kita muat dalam tiga box. Nanti akan kita pelajari untuk menjadi alat bukti. Do'a kan saja kita lebih cepat lagi dan dapat menentukan tersangkanya," ungkapnya.
Achmad Arjansyah akbar mejelaskan, hingga saat ini sudah ada 20 saksi yang dilakukan pemeriksaan terkait kasus ini.
"Untuk tersangkanya kita belum dapat memastikan karena masih dalam proses penyelidikan, namun saat ini sudah 20 saksi kita periksa," pungkasnya.
- Enos-Yudha Berpotensi Kembali Berpasangan di Pilkada OKU Timur, Sudah Ambil Formulir di Enam Parpol
- Tergiur Dapat Uang Ratusan Juta, Warga OKU Timur Malah Kehilangan Uang Rp 48 Juta Usai Ditipu Dukun Gadungan
- Bus Putra Sulung Dihantam Kereta Api, DPRD Sumsel Minta di Kota Baru Di Pasang Pintu Perlintasan