Dua KA Babaranjang Adu Kambing di Lampung, Ratusan Penumpang di Stasiun Baturaja Batal Berangkat

Kepala Stasiun Baturaja, Abdullah/ist
Kepala Stasiun Baturaja, Abdullah/ist

Insiden kecelakaan dua Kereta Api (KA) Batubara Rangkaian Panjang (Babaranjang) di wilayah Kabupaten Lampung Tengah pada Senin (7/11), sekitar pukul 02.45 WIB, berimbas kepada batalnya keberangkatan ratusan penumpang dari Stasiun KA Baturaja.


Pantauan RMOLSumsel, Selasa (8/11), tampak suasana Stasiun KA Baturaja sudah berangsur normal, pasca pembatalan keberangkatan kereta ekspres dari Baturaja-Palembang dan Baturaja-Tanjung Karang, Lampung.

Kepala Stasiun Baturaja, Abdullah, membenarkan adanya pembatalan keberangkatan 210 penumpang dari Stasiun KA Baturaja tersebut.

"Ya, kemarin perjalanan kereta api ekspres bisa dikatakan lumpuh total," kata Abdullah, saat dibincangi di kantornya.

Akibat pembatalan keberangkatan ini, kata Abdullah, penumpang yang telah membelli tiket baik secara online maupun di loket Stasiun KA, banyak yang sudah mengembalikan langsung ke stasiun.

“Ada 210 tiket tujuan Baturaja-Tanjung Karang dan Baturaja-Palembang, yang kami terima pengembaliannya. Tidak ada potongan, kita kembalikan 100 persen,” ungkapnya.

Namun, kata Abdullah, hari ini (Selasa 8/11), pihaknya telah memberangkatkan kereta api Kuala Stabas tujuan Baturaja-Tanjung Karang dengan 57 penumpang, serta KA Ekonomi Ekspres Raja Basa tujuan Tanjung Karang-Kertapati atau sebaliknya.

“Untuk KA KS7 Stabas dengan 27 penumpang, padq pukul 14.00 WIB batal berangkat karena kereta apinya digunakan untuk membantu evakuasi KA Babaranjang yang tabrakan di Lampung Tengah,” ujarnya.

Abdullah menyampaikan, berdasarkan informasi dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjung Karang menyebutkan bahwa kecelakaan antara dua kereta api Babaranjang itu terjadi, Senin (7/11), sekitar pukul 02.25 WIB.

"KA Babaranjang dengan No. PLB 3031A bermuatan batubara dari arah Stasiun Bekri kemudian datang dari arah berlawanan KA Babaranjang PLB 3056A dari arah Tegineneng. Keduanya sama-sama di Jalur 1 hingga terjadi kecelakaan adu kambing," jelasnya.

Akibat peristiwa tersebut empat orang terluka, yaitu masinis dan asisten masinis. Selain itu, dipastikan perjalanan KA Rajabasa Ekspres menjadi terganggu.