Tingginya intensitas pengguna jalan lintas Palembang – Muara Enim, Apalagi pada saat arus mudik dan balik tahun 2023 membuat beberapa jalur perlintasan kereta api rawan macet.
- Hadapi Puncak Arus Mudik Lebaran, Satlantas Lubuklinggau Siapkan Pengalihan Arus Lalulintas
- PLN WS2JB Perbanyak SPKLU di Sepanjang Rest Area Tol Trans Sumatera
- Kemacetan Betung Mengular hingga 23 Kilometer
Baca Juga
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi, menjelaskan telah berkoordinasi dengan pihak terkait. Ini harus ada solusi ke depannya, jangan hanya angkutan berat yang berhenti melintas di masa - masa mendekati Hari Raya Idul fitri baik sebelum maupun sesudahnya, tapi KA Babaranjang juga harus diatur karena hajat hidup orang banyak paling prioritas di masa seperti ini.
"Dari siang sampai dengan sore ini sudah beberapa kali babaranjang dihentikan, harus mengikuti arahan kita, kepentingan publik paling prioritas," ujar Andi, Selasa (25/4).
Dirinya terjun langsung di Simpang Belimbing memimpin anggota bersama Kasat Lantas AKP Suwandi, melakukan pengaturan, bahkan kita melaksanakan rekayasa jalan yaitu Contra Flow arus balik agar kemacetan segera terurai.
Perlintasan Kereta Api Daerah Ujan Mas, kata dia, menjadi lokasi macet baru juga akibat KA Babaranjang, pihaknya berharap ke depannya ini menjadi perhatian PT. KAI.
"Kksihan masyarakat yang ingin merasakan nikmatnya Hari Raya, hanya menikmati kemacetan di Jalur Lintas Tengah wilayah Kabupaten Muara Enim," kata dia.
Pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan agar tetap memperhatikan rambu - rambu lalu lintas dan pada perlintasan sebidang rel Kereta api agar tidak saling mendahului.
"Pengendara harus waspada dan tetap antri untuk mempermudah pengaturan apabila terjadi kemacetan. Tetap semangat dan keselamatan nomor satu," tandas dia. 
- Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni Hadiri Peringatan Hari Kartini 2024 di Kabupaten Muara Enim
- Nyamar Jadi Kernet, Polisi Ringkus Pelaku Pungli Sopir Truk di Muara Enim
- Lahan Digarap Sepihak, Warga Keban Agung Ancam Aksi Besar-besaran di PT Bukit Asam
