Doni, warga Desa Upang yang menderita penyakit kelenjar tiroid dan sempat dievakuasi ke Palembang menggunakan Ambulans Apung milik Ditpolairud Polda Sumsel Pos Pangkalan Sandar Upang, menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Kabar duka ini disampaikan pihak keluarga kepada Kepala Pos Pangkalan Sandar Upang, Bripka Ardianto, pada Senin (9/6/2025) sore. Doni sebelumnya dirawat beberapa jam di RSMH Palembang sebelum akhirnya meninggal dunia.
Kepergian Doni meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi personel Pos Pangkalan Sandar Upang.
Selama masa sakit, Doni dikenal dekat dengan anggota Pos karena sering dijemput dan diantar untuk mendapatkan pengobatan di Palembang.
Direktur Polairud Polda Sumsel, Kombes Pol Sonny Mahar Budi Aditiyawan SIK, turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum.
"Kami keluarga besar Ditpolairud Polda Sumsel turut berduka cita yang mendalam. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Kombes Pol Sonny melalui Bripka Ardianto, Selasa (10/6/2025).
Begitu menerima kabar duka tersebut, personel Pos Pangkalan Sandar Upang langsung mengerahkan speedboat Ambulans Apung untuk menjemput jenazah dari Palembang dan membawanya ke rumah duka di Desa Upang.
"Alhamdulillah, setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam dari Palembang, jenazah Doni sudah tiba di rumahnya dan rencananya hari ini akan dimakamkan tidak jauh dari rumah," tutur Bripka Ardianto.
- Terungkap! Kekerasan Dokter Konsulen RSMH ke PPDS Anestesi Berlangsung Sejak 2019
- Dokter Konsulen RSMH Palembang Dinonaktifkan Usai Diduga Lakukan Kekerasan Seksual ke PPDS
- Ketua Dewas BPJS Kesehatan Sidak RSMH Palembang, Soroti Kualitas Layanan dan Efektivitas Program JKN