Mahasiswa dari Aliansi BEM Sumatera Selatan (SS) sempat memberikan cinderamata kain kafan dan nisan kepada pihak DPRD Provinsi yang diwakili Mgs Syaiful Padli, dan disertai penandatanganan 11 poin tuntutan Mahasiswa. Salah satunya isi tuntutan, penolakan dari adanya wacana penundaan pemilu, Kamis (7/4).
- Pj Gubernur Sumsel Jawab Pandangan Umum Fraksi DPRD Sumsel Atas Enam Ranperda
- Kembalikan Formulir ke PAN, Meli Mustika Ngaku Sudah Dipinang Bacagub Sumsel
- Dorong Pembentukan Banyuasin Timur, DPRD Sumsel Minta Segera Lengkapi Persyaratan Administrasi dan Fisik
Baca Juga
Tampak, dalam aksi demonstrasi tersebut, Kapolrestabes Palembang Kombes pol Mokhamad Ngajib, sempat memasuki barisan massa aksi, guna menenangkan massa aksi yang sempat memanas.
Disituasi yang sempat memanas, Wakil Ketua Komisi V DPRD provinsi Sumsel Fraksi Mgs Syaiful Padli, kembali mendatangi massa aksi untuk menandatangani tuntutan massa aksi.
Tampak, Aliansi BEM SS memberikan cinderamata simbolis berupa kain kafan, serta nisan kepada anggota DPRD Provinsi Mgs Syaiful Padli yang juga menandatangani 11 poin tuntutan massa aksi.
“Kami Anggota DPRD Provinsi Sumsel selalu mendengar aspirasi masyarakat, dan kali ini saya sudah yang ketiga kali mendatangi masa aksi,” kata Syaiful Padli.
- Pj Gubernur Sumsel Jawab Pandangan Umum Fraksi DPRD Sumsel Atas Enam Ranperda
- Kembalikan Formulir ke PAN, Meli Mustika Ngaku Sudah Dipinang Bacagub Sumsel
- Dorong Pembentukan Banyuasin Timur, DPRD Sumsel Minta Segera Lengkapi Persyaratan Administrasi dan Fisik