DPRD Muara Enim Minta Pemda Bertindak Terkait Bocah yang Jadi Korban Malpraktik

Anggota DPRD Muara Enim, Kasman MA/ist
Anggota DPRD Muara Enim, Kasman MA/ist

Seorang bocah berusia 9 tahun yang merupakan warga Desa Bidar, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, diduga menjadi korban malpraktik oleh seorang oknum dokter bedah senior di RS Pertamina Prabumulih. 


Kasus ini mengejutkan masyarakat setempat dan menarik perhatian anggota DPRD Muara Enim, Kasman MA, yang telah meminta tindakan dari Pemerintah Daerah terkait kondisi kritis bocah tersebut.

Menanggapi kondisi bocah yang diduga menjadi korban malpraktik ini, anggota DPRD Muara Enim Kasman meminta pemerintah daerah bertindak . "Anak itu jangan dibiarkan menderita, pemerintah harus segera ambil langkah dan tangani, lakukan pertolongan untuk meringankan beban dan mengupayakan kesembuhan anak tersebut," tegas Kasman MA saat diwawancarai oleh Kantor Berita RMOLSumsel pada Senin (21/8).

Kasman menyatakan bahwa kondisi bocah tersebut sangat kritis, dan pemerintah harus segera melakukan langkah-langkah penanganan yang diperlukan. Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap fakta bahwa bocah tersebut bahkan belum bisa dinaikkan kelas di sekolahnya karena sakit. "Ini bukan lagi soal siapa dan bagaimana, ini soal nyawa manusia," tegasnya.

Ia menyerukan tindakan serius dalam menghadapi situasi ini. Jika terbukti bahwa malpraktik yang merugikan dilakukan oleh oknum dokter, Kasman meminta agar pemerintah dan rumah sakit yang bersangkutan bertanggung jawab atas tindakan tersebut. "Harus disikapi dengan serius permasalahan ini, karena menyangkut masa depan anak tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, bocah tersebut diduga menjadi korban malpraktik medis yang dilakukan oleh seorang dokter bedah di RS Pertamina Prabumulih. Kejadian tersebut terjadi pada bulan Desember 2022, ketika bocah tersebut didiagnosis mengalami kolik abdomen. Setelah menjalani serangkaian operasi di RS Pertamina Prabumulih dan RSUP Dr. M. Hoesin Palembang, kondisi bocah tersebut tidak kunjung membaik.

Indonesia Police Watch (IPW) dan tim hukum dari RA & Partners, bersama dengan Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, telah mengunjungi bocah tersebut di rumahnya di Desa Midar, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Mereka turut mendukung dan memantau perkembangan kasus ini.

Situasi ini telah menarik perhatian publik terhadap pentingnya penanganan kasus medis yang teliti dan tanggap. Diharapkan bahwa langkah-langkah serius akan segera diambil untuk membantu bocah tersebut dan memberikan solusi yang memadai bagi masalah ini.