Donasi Terkumpul, Rumah Tak Layak Huni Milik Guru Honorer di Palembang Dibedah

Rumah Ibu Kartini, Guru honorer di Palembang di renovasi.(ist/rmolsumsel.id).
Rumah Ibu Kartini, Guru honorer di Palembang di renovasi.(ist/rmolsumsel.id).

Bedah rumah tak layak huni milik Kartini, guru honorer di SDN 50 Palembang dilakukan. Bedah rumah itu bentuk dari penggalangan donasi yang dilakukan oleh Rumah Zakat dan Shodaqoh Sumsel, serta Alumni SD dan SMP Kartini yang telah berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp15 juta.


"Alhamdulillah sudah terkumpul dana Rp 15 juta untuk membangun rumah ibu Kartini ini," kata Konsultan Zakat dan Shodaqoh Sumsel Hasanuddin, Rabu (12/1).

Menurut dia, inisiatif donasi ini dilakukan oleh teman Kartini yang saat ini menjadi anggota DPRD Palembang, dari donasi temen SD dan SMP Kartini terkumpul lah dana Rp 15 juta.

"Masih butuh bantuan dana lagi, kami membuka pintu bagi pemerintah dan masyarakat umum yang mau melakukan donasi untuk menghubungi nomor telepon kami  +62 813-2874-3173 secara langsung," kata Hasanuddin.

Sebelumnya, rumah semi permanen yang berada di Jalan Ratu Sianmum RT 36 nomor 08 RW 07, Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) 2 Palembang tersebut ditempati oleh Kartini bersama anak dan orang tuanya tersebut sangat memprihatikan dan tidak layak huni.

Rumah berlantai dua tersebut memiliki dinding yang terbuat dari kayu yang sudah lapuk, bahkan atap seng nya juga sudah berkarat dan berlobang sehingga ketika hujan akan bocor dan bagian dapur yang terancam ambruk. 

Rumah warisan orangnya tersebut belum mampu direhab oleh ibu satu anak ini karena tidak ada uang untuk melakukan perbaikan.