Guna memastikan tumbuh kembang anak di bawah lima tahun atau balita, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat mulai melakukan pendataan terhadap balita yang ada di wilayah tersebut. Tujuannya untuk mematikan perkembangan tubuhnya baik dari sisi berat ataupun tinggi badan sesuai dengan umur.
- Petugas PAM Pemilu di Pagar Alam Jalani Pemeriksaan Kesehatan
- Soroti Anggaran Kesehatan 5 Persen Dipotong Era Jokowi, Ganjar: Ini Mesti Dikembalikan!
- Tidur di Akhir Pekan Bikin Tubuh Lebih Sehat?
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Lahat Taufiq M Putra melalui Kabid Kesga Agustia Ningsih mengungkapkan, sejauh ini sudah sekitar 22 ribu lebih balita yang didata. Jumlah tersebut sekitar 74,5 persen dari total seluruh sasaran sebanyak 29.518 jiwa.
"Kita data untuk diawasi perkembangannya. Baik dari sisi tinggi maupun berat badan. Sehingga jika ada balita yang kurang sesuai perkembangannya bisa langsung ditindaklanjuti," ujar Agustia saat dibincangi, Rabu (15/9).
Ia menerangkan, dari jumlah balita yang telah terdata, sebanyak 1.161 balita atau sekitar 5,2 persen perkembangan tubuhnya tidak sesuai dengan usianya. "Bisa dikatakan ini stunting. Makanya langsung kita lakukan pembinaan dan pemeriksaan," ungkapnya.
Menurutnya, penurunan angka stunting menjadi salah satu fokus perhatian Pemkab Lahat. Ia menjelaskan, penurunan angka stunting sangat bergantung dengan kerjasama dari seluruh stakeholder. Mulai dari OPD, pemerintah desa, kecamatan, PKK hingga orang tua itu sendiri.
"Kita berharap angka stunting di lahat bisa turun," pungkasnya.
- Petugas PAM Pemilu di Pagar Alam Jalani Pemeriksaan Kesehatan
- Soroti Anggaran Kesehatan 5 Persen Dipotong Era Jokowi, Ganjar: Ini Mesti Dikembalikan!
- Kepsek di Lubuklinggau Jadi Orang Tua Asuh 98 Anak Stunting