Dikeroyok Hingga Ditusuk di Sel, Tahanan Polrestabes Palembang Lapor Polisi

Seorang tahanan Polrestabes Palembang kasus penganiayaan membuat laporan/ist
Seorang tahanan Polrestabes Palembang kasus penganiayaan membuat laporan/ist

Seorang tahanan Polrestabes Palembang kasus penganiayaan yakni M Fajar. (34) harus babak belur hingga mengalami luka tusukan usai dikeroyok oleh teman satu sel.


Atas kejadian itu, Fajar membuat laporan polisi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Selasa (3/12) sore.

Usai membuat laporan polisi, Fajar mengatakan kejadiannya terjadi di kamar tahanan Polrestabes Palembang, Selasa (3/12) sekitar pukul 13.00 WIB.

Bermula ketika dirinya usai menerima kunjungan keluarga yang membesuk. Lalu, setiba di dalam sel dirinya langsung dikeroyok oleh tahanan lainnya.

"Ketika hendak masuk ke kamar, pelaku RS alias SL membenturkan kepala saya di pintu besi. Lalu, dibantu dengan tahanan lainnya, mereka menyerang saya dengan menusukkan culak yang terbuat dari sikat gigi," ujarnya.

Pria yang tercatat sebagai warga Jalan Indra, Kecamatan Bukit Kecil ini mengatakan, pelaku berjumlah lebih dari satu orang. Mereka mengeroyoknya membabi buta hingga ada yang menusuknya.

"Pelakunya ada empat hingga lima orang pak, tapi yang saya tahu RS, RK, CK, dan YG," tambah dia.

Mendapati peristiwa pengeroyokan itu, kata Fajar, dirinya hanya bisa pasrah sambil menjerit minta tolong. Beruntung, saat itu petugas jaga yang mendengar jeritannya langsung memberikan pertolongan.

"Saya teriak, sehingga petugas jaga melerai. Saya sempat mengatakan kepada petugas, disana ada culak terbuat dari sikat gigi dan ada juga terbuat dari sendok," terangnya. 

Korban menjabarkan, akibat penusukan benda tajam itu, dirinya mengalami luka tusuk di bagian bahu kiri, tangan kiri, punggung, leher belakang kanan atas, kepala  dan robek dibagian belakang kepala.

"Saya sudah diobati dan dijahit pak. Memang saya ada musuh pak, ya inilah musuh saya bertemu lagi di sel tahanan," bebernya.

Sementara, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengaku belum mengetahui kejadian tersebut. "Saya belum tahu kejadian itu. Yang pasti jika benar, biar nanti diperiksa reskrim dulu," kata dia singkat.