Pemimpin oposisi Nigeria dari Partai Buruh, Peter Obi, mengajukan petisi ke pengadilan untuk meminta pembatalan hasil pemilu pada bulan lalu.
- Ramaphosa Kembali Terpilih Jadi Presiden Afrika Selatan
- Overstay, 8 WNA Asal Nigeria Ditangkap Imigrasi
- Atap Masjid Roboh Saat Shalat Jumat, 7 Jemaah Tewas
Baca Juga
Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh tim sukses pemimpin oposisi Obi, Diran Onifade yang berbicara kepada Anadolu Agency pada Selasa (21/3).
"Ya, Obi telah mengajukan petisi ke Pengadilan Pilpres pada Senin malam di Abuja untuk menentang hasil pemilu," ujarnya.
Dalam petisi tersebut, pemimpin oposisi itu menentang hasil yang memenangkan Bola Tinubu sebagai presiden terpilih, dengan meminta pengadilan untuk melakukan pemilihan ulang, karena hasil pemilu dianggap curang.
Menurut Obi, yang menduduki urutan ketiga dalam hasil pemilu dengan perolehan 6,1 juta suara, ia meyakini bahwa pihaknya yang lebih unggul dalam perolehan suara itu.
"Kami memenangkan pemilu dan kami akan membuktikannya kepada warga Nigeria," ujar Obi pada awal Maret lalu.
Sementara Komisi Pemilihan Nasional Independen (INEC) negara itu pada 1 Maret telah menyatakan Tinubu sebagai pemenangnya, setelah dia mendapatkan lebih dari 8,7 juta suara.
Namun para pemimpin partai oposisi di ibu kota Abuja menuduh hasil itu tidak valid, dengan menyalahkan proses pemeriksaan hasil pemilu, yang dianggap telah menyimpang dan terjadi kekerasan selama pemilihan. Untuk itu mereka mendesak pemilihan ulang.
- Gelar Jalan Sehat, KPU OKI Terus Sosialisasikan Tahapan Pilkada 2024
- Idrus Marham: Bahlil Penuhi Syarat Ketum Golkar
- Bawaslu Sumsel Ingatkan ASN dan Kades Harus Netral dalam Pemilu 2024