Desa Singapure di Sumatera Selatan kini semakin bersinar dengan dukungan energi baru terbarukan (EBT) yang dihadirkan melalui program Desa Energi Berdikari (DEB) oleh PT Pertamina (Persero).
- Data Kerusakan Gempa Sumbar, BNPB Turunkan Mahasiswa Empat Perguruan Tinggi
- Hindari Praktik Maladministrasi, Puluhan Pemdes di Muara Enim Ikut Bimtek di Jawa Tengah
- Pembagian Daging Kurban Diimbau Door to Door
Baca Juga
Pemasangan panel surya (PLTS) berkapasitas 2,2 kWp di atas gedung PAUD Anggrek dan kantor desa telah membawa manfaat signifikan bagi masyarakat setempat.
PLTS tersebut tidak hanya mendukung kegiatan belajar mengajar di PAUD yang mencakup 30 anak didik, tetapi juga melayani kebutuhan listrik untuk kantor desa dan Posyandu.
Selain itu, listrik yang dihasilkan oleh PLTS juga menghemat biaya operasional BUMDes Singapure. Mesin roasting biji kopi di BUMDes yang berkapasitas 2 kg, yang mengonsumsi listrik 220v, kini mendapat pasokan dari energi surya.
"Dengan PLTS, kami tidak perlu lagi membayar biaya listrik, hanya biaya gas LPG dan pemeliharaan mesin roasting," ujar Pengelola BUMDes, Lina dibincangi, Senin (18/11).
Tak hanya mengurangi pengeluaran, PLTS ini juga membantu mengurangi emisi karbon hingga 2.730 kg CO2 eq per tahun, serta menghemat hingga Rp 4 juta biaya listrik setiap tahunnya. Pemasangan PLTS ini menjadi bagian dari upaya pemerintah desa dan BUMDes untuk mengoptimalkan potensi energi terbarukan di wilayah tersebut.
Di luar itu, Desa Singapure juga telah dilengkapi dengan pembangkit listrik mikro hidro (PLTMH) yang dibangun pada 2022 di Dusun Selpah, daerah terpencil yang sebelumnya belum terjangkau listrik negara. PLTMH ini menyediakan listrik untuk 21 rumah tangga di dusun tersebut, yang sebelumnya bergantung pada sumber daya terbatas.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina yang telah menghadirkan listrik untuk warga kami di Dusun Selpah dan mendukung kegiatan pemerintahan desa serta BUMDes dengan PLTS,” kata Sekretaris Desa Singapure, Victor Rogo
Program ini juga diharapkan dapat terus berkembang, dengan rencana pembangunan solar dryer dome untuk menjemur biji kopi dan penambahan peralatan produksi lainnya yang akan mengandalkan pasokan listrik dari sumber energi terbarukan.
Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR RU III PT Kilang Pertamina Internasional, menegaskan bahwa operasionalisasi PLTS dan PLTMH di Desa Singapure merupakan langkah konkret dalam memperluas jangkauan energi bersih dan mendukung perekonomian lokal.
"Mimpi kami adalah menerangi harapan masyarakat, agar mereka bisa mengakses dunia yang lebih luas dan menggerakkan roda perekonomian dengan energi terbarukan," pungkasnya.
- Pertamina RU III Plaju Digugat Ratusan Miliar oleh Anak Pensiunan: Tanah Kavlingan Jadi Masalah Hukum
- Usai Ahok, Nicke Widyawati Juga Diperiksa KPK
- Sidak Gas Elpiji 3 Kg di Lubuklinggau, Pertamina dan Pemkot Pastikan Ketersediaan dan Tindak Oknum Penyalahguna