Didominasi Anak-anak, Kasus DBD di Muara Enim Capai 35 Pasien

Penyemprotan atau fogging yang dilakukan Dinkes Muara Enim dibeberapa titik. (Noviansyah/rmolsumsel.id)
Penyemprotan atau fogging yang dilakukan Dinkes Muara Enim dibeberapa titik. (Noviansyah/rmolsumsel.id)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Muara Enim, mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Muara Enim mencapai 35 pasien. Dari jumlah tersebut, tujuh diantaranya tengah di rawat di RSUD HM Rabain.


Plt Kabid P2P Dinkes Muara Enim, Elya Susita mengatakan, jumlah tersebut terhitung sejak awal Januari hingga saat ini. Untuk bulan Juni, pihaknya mencatat setidaknya 17 pasien yang mengalami DBD. Dimana, 10 pasien dinyatakan sembuh, sedangkan tujuh pasien masih dirawat.

Saat ini, pihaknya telah melakukan analisa data, menunggu laporan dari RSUD HM Rabain untuk Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS). Nantinya, ini menjadi patokan untuk melakukan peninjauan ke lapangan.

"Setelah mendapatkan pelaporan data, kita kelapangan melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE), kita langsung menabur Abate, barulah terakhir kita melakukan fogging," ujarnya.

Pihaknya juga lakukan penyemprotan atau fogging di beberapa titik yang terdapat kasus DBD di antaranya Dusun Muara Enim, Air Lintang dan Pasar 1. Meski demikian, pihaknya berharap masyarakat untuk selalu menjalankan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur), kemudian memberikan perhatian khusus terhadap anak-anak, dikarenakan saat ini kebanyakan pasien merupakan anak-anak.

"Nyamuk Aedes Aegypti ini keluarnya dari jam 08:00 WIB sampai jam 10:00 WIB itu merupakan waktu yang rentan karena anak-anak senantiasa bermain atau bersekolah di jam tersebut, sementara di sore hari pukul 15:00 WIB sampai 16:00 WIB," ungkapnya.

Selain kebersihan lingkungan masyarakat, pihak sekolah juga harus memperhatikan kebersihan lingkungan di sekitar sekolah.

"Untuk lingkungan masyarakat kita sudah menghimbau kepada RT, RW, Lurah atau Kades untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan bergotong royong, upaya menghentikan penyebaran DBD ini di tengah masyarakat," pungkasnya.