DBH-DAK-PAD Berkurang, Begini Langkah Bupati Empat Lawang

Pandemi Covid-19 membuat hampir semua sektor terdampak, tidak terkecuali di bidang pemerintahan. Salah satu yang terdampak adalah Pemkab Empat Lawang.


Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad mengakui, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) harus mengalami perubahan dari rencana awal karena wabah virus Corona tersebut.

"Seluruh berubah, baik transfer pusat ke daerah, target pendapatan jauh berkurang, bahkan dari target pendapatan asli daerah (PAD) Empat Lawang dari Rp56 miliar, kita jadikan Rp43 miliar," ungkap Joncik, Rabu (12/8/2020).

Sementara, kata mantan Anggota DPRD Sumatera Selatan ini, untuk dana yang berasal dari pemerintah pusat seperti dana bagi hasil (DBH) berkurang hingga 25 persen. Kemudian dana alokasi khusus (DAK). Hampir seluruh pembangunan fisik tidak bisa dilaksanakan.

"DAK kita itu hampir Rp 63 miliar, mayoritas untuk jalan dan irigasi, untuk tahun ini karena adanya Covid-19 semuanya ditunda," keluh Joncik.

Salahsatu sektor terparah diakui Joncik, di bidang pariwisata. Dari tahun sebelumnya menghasilkan Rp 3 miliar untuk PAD, di tahun ini hanya mencapai Rp 300 juta.

"Sektor pariwisata sangat terpukul, baik itu pariwisata alam, situs maupun kuliner," ujarnya.

Ia mengaku, untuk mengantisipasi keterpurukan di sektor pariwisata, saat ini, Pemkab Empat Lawang sudah mulai membuka lokasi-lokasi wisata andalan, dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Kita harus melakukan hal ini, untuk mengantisipasi bertambah parahnya sektor pariwisata, jadi langkah yang sudah kita lakukan seperti membuka Bukit Teletubies, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.[ida]