Lebih dari sekadar pertunjukan seni, enam tari sambut dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Selatan (Sumsel) kembali dihadirkan dalam momen sakral bertajuk Pesona Tepak Sumatera Selatan Jilid II, yang digelar Sabtu (31/5) malam di Lawang Borotan, Benteng Kuto Besak.
Gelaran ini menjadi penegasan bahwa tari sambut bukan hanya hiburan, melainkan simbol penghormatan dan jati diri budaya masyarakat Sumsel yang diwariskan lintas generasi.
"Tari sambut bukan sekadar gerakan indah. Di balik setiap tepuk tangan dan irama gending, tersimpan pesan penghormatan, penyambutan, dan kearifan lokal masing-masing daerah," ungkap Nurdin, Founder Yayasan Seni Dinda Bestari, penyelenggara kegiatan.
Enam tari yang ditampilkan meliputi:
- Tari Tepak Keraton (Kota Palembang),
- Tari Sedulang Setudung (Kabupaten Banyuasin),
- Tari Silampari Kayangan Tinggi (Lubuklinggau),
- Tari Sebiduk Sehaluan (OKU Timur),
- Tari Penguton (OKI), dan
- Tari Gending Sriwijaya sebagai representasi Sumsel secara keseluruhan.
Keenam tari tersebut bukan hanya dibawakan oleh para penari, tetapi juga menyertakan prosesi sakral penyerahan tepak—wadah simbolik sebagai tanda penghormatan tertinggi—kepada sejumlah tokoh undangan.
Di antaranya adalah Dr. Riza Pahlevi, M.A, Sultan Palembang Darussalam SMB IV RM Fauwaz Diradja, hingga orang tua Nurdin sendiri, sebagai penghormatan pribadi dan spiritual.
“Alhamdulillah, acara ini bisa menjadi pengingat bahwa Sumatera Selatan punya kekayaan budaya luar biasa. Harapan kami, ini bisa dibawa ke panggung internasional sebagai representasi Indonesia,” ujar Nurdin di hadapan 300 tamu undangan.
Acara yang melibatkan 115 seniman dan 15 komunitas ini terselenggara atas dukungan Dana Indonesiana, Kementerian Kebudayaan, serta sinergi antara Pemprov Sumsel, Pemkot Palembang, Dewan Kesenian, dan komunitas-komunitas lokal.
Staf Ahli Wali Kota Palembang, Riza Pahlevi, menyatakan dukungan penuh atas kegiatan yang mengangkat kearifan lokal. “Kami berharap tari sambut tidak hanya ditampilkan saat seremoni, tetapi jadi bagian penting dari identitas kota dan daerah di Sumsel,” ujarnya.
- Palembang Kenalkan Tiga Destinasi Wisata Baru Berbasis Sejarah dan Budaya
- Lawang Borotan dan Gedung Kesenian Masuk Agenda Revitalisasi Heritage Palembang
- Dukung Revitalisasi Lawang Borotan, Pangdam II Sriwijaya Berikan Dukungan Penuh kepada Pemkot Palembang