Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan, Wandayantolis, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi dampak musim kemarau, terutama risiko meningkatnya titik api di wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
- Fenomena Gerhana Bulan Total Bisa Terlihat di Seluruh Wilayah Sumsel, Catat Waktunya!
- Hujan Tinggi saat Musim Kemarau, Ini Penjelasan BMKG
- Waspada, Sembilan Daerah di Sumsel Ini Rawan Longsor
Baca Juga
BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Sumatera Selatan telah memasuki musim kemarau, dengan curah hujan yang diperkirakan akan terus menurun.
"Warga diimbau untuk tidak melakukan pembakaran hutan atau lahan selama musim kemarau, serta bijak dalam penggunaan air dan menjaga sanitasi lingkungan," ujar Wandayantolis, Selasa (13/8).
Pantauan BMKG menunjukkan bahwa curah hujan pada bulan Agustus 2024 di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan berada pada kategori rendah, yaitu 0-50 mm.
Sementara itu, beberapa area seperti Musi Rawas bagian selatan, Empat Lawang bagian selatan, Lahat bagian selatan, dan sekitarnya tercatat dalam kategori menengah dengan curah hujan 50-150 mm. Curah hujan tertinggi tercatat di Pos Hujan ARG Buay Madang, OKU Timur, sebesar 104 mm.
Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Sumatera Selatan mengalami hujan dengan kategori sangat pendek (1-5 hari).
Beberapa wilayah seperti Musi Rawas Utara bagian utara, Lubuk Linggau bagian utara, dan Empat Lawang bagian barat mengalami HTH dengan kategori sangat pendek. Sementara itu, beberapa wilayah seperti Musi Rawas bagian timur mengalami HTH dengan kategori sangat panjang, yakni 31-60 hari.
Peluang curah hujan pada dasarian II Agustus menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Sumatera Selatan memiliki kemungkinan lebih dari 70 persen mengalami curah hujan rendah, kurang dari 50 mm.
Namun, ada beberapa area seperti Lubuk Linggau dan Musi Rawas Utara yang berpeluang hingga 40 persen mengalami curah hujan menengah, antara 50-100 mm.
- Kebakaran Hutan Landa Korea Selatan, Empat Tewas Ratusan Mengungsi
- Sidang Gugatan Kabut Asap, Saksi Beberkan Kerugian Dampak dari Karhutla di Konsesi Perusahaan Grup Sinar Mas
- Menko Polkam: Pemerintah Tambah Desk Baru untuk Kebakaran Hutan dan TPPO