Sebanyak 28 unit Pertashop telah beroperasi di sejumlah daerah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), hal ini guna mencukupi kebutuhan energi masyarakat di pedesaan.
- Agustus 2020, Nilai Tukar Petani Sumsel Naik 2,67 Persen
- Indika Energy Tbk (INDY) Jual Surat Utang Senilai 105 Juta USD
- Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,12 Persen, Pemicunya Tiga Komoditas Ini
Baca Juga
Dari 28 unit pertashop yang resmi beroperasi, yakni 4 unit di Provinsi Sumatera Selatan, 2 unit di Bangka Belitung, 10 unit di Jambi, 8 di Lampung, dan 4 di Bengkulu.
Region Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel PT Pertamina, Dewi Sri Utami mengatakan, pertashop merupakan lembaga penyalur resmi Pertamina dengan skala yang lebih kecil, untuk melayani kebutuhan BBM berkualitas seperti Pertamax, Bright Gas dan pelumas yang belum terlayani oleh penyalur resmi Pertamina lainnya seperti SPBU.
"Kami bertahap terus mendorong pembangunan pertashop ini, di mana saat ini beberapa unit pertashop lainnya tengah dalam proses instalasi, persiapan lahan, dan ada yang tengah memasuki fase kerjasama," ujar Dewi, Kamis (3/9).
Menurutnya, dengan menghadirkan produk kualitas dan harga yang sama dengan SPBU, takaran yang tepat serta memperhatikan adanya faktor keamanan. Adapun BBM dipasok melalui Fuel Terminal atau TBBM Pertamina terdekat.
"Dengan harga dan kualitas yang sama dengan SPBU, diharapkan keberadaan Pertamina makin dirasakan manfaatnya khususnya oleh masyarakat pedesaan," terang dia.
Ia juga mengatakan, bahwa pertashop menjadi bagian penting dalam program One Village One Outlet (OVOO), yang bertujuan untuk menjangkau wilayah terpencil yang belum terlayani oleh SPBU reguler, sehingga masyarakat mendapat hak yang sama untuk mencukupi kebutuhan energinya sebagaimana masyarakat perkotaan.
"Pertashop dibangun dengan skema kerjasama antara Pertamina dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Keberadaan program ini dapat mendorong perekonomian di pelosok, serta membantu terwujudnya energi berkeadilan di Indonesia," jelasnya lagi.
Lanjutnya, konsep kerjasama pertashop memiliki tiga kategori, yakni Gold, Platinum, dan Diamond. Gold berkapasitas penyaluran BBM 400 liter per hari, dengan luas lahan 144 meter persegi.
"Platinum berkapasitas penyaluran BBM 1.000 liter per hari, dengan luas lahan 200 meter persegi. Sementara untuk jenis Platinum berkapasitas penyaluran 3.000 liter per hari, dengan luas lahan 500 meter persegi," tutupnya.
- Pinjol Ilegal Mengguncang Sumsel, Kenali Tanda dan Solusinya
- PLN Rampungkan PLTMG Luwuk 40 MW, Pasokan Listrik Sulteng Makin Andal
- Jelang Angkutan Nataru, DJKA Kemenhub dan KAI Divre III Palembang Periksa Kelaikan Sarana dan Fasilitas