Crypto Senilai 100 Juta Dolar Telah Dicuri Peretas

Ilustrasi Cryptocurrency. (Istimewa/net)
Ilustrasi Cryptocurrency. (Istimewa/net)

Cryptocurrency dari Horizon yang biasa disebut Blockchain Bridge telah dicuri oleh peretas. Peretasan senilai 100 juta dolar atau Rp1,4 triliun ini terbesar dan terbaru di dunia keuangan.


Pengembang Horizon yaitu Harmony mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi pencurian di Rabu pagi tersebut. Dalam identifikasi tersebut, Harmony meyakini sebuah akun individu yang diduga menjadi pelakunya.

"Kami bersama otoritas nasional dan spesialis forensik bekerjasama untuk mengidentifikasi pelakunya dan mengambil kembali dana yang telah dicuri," tulis perusahaan rintisan dalam tweetnya yang dikutip dari CNBC, Jumat (24/6).

Selain itu, pihaknya juga tengah bekerja dengan biro Investigasi Federal dan beberapa perusahaan keamanan siber untuk menyelidiki serangan tersebut. Meski demikian Harmony mengatakan serangan itu tidak mempengaruhi jembatan terpisah untuk bitcoin.

Blockchain Bridge ini memainkan peran besar dalam ruang DeFi, dengan menawarkan pengguna cara mentransfer aset mereka dari satu blockchain ke blockchain lainnya. Dalam kasus Horizon, pengguna dapat mengirim token dari jaringan Ethereum ke Binance Smart Chain. 

Harmony juga belum mengungkapkan secara pasti bagaimana dana tersebut dicuri. Namun, satu investor telah menyuarakan keprihatinannya tentang keamanan Blockchain Bridge tersebut sejak April lalu. Hingga kini, Harmony pun belum memberikan komentarnya 

Pencurian tersebut menambah aliran berita negatif di crypto akhir-akhir ini. Pemberi pinjaman Crypto Celsius dan Babel Finance membekukan penarikan setelah penurunan tajam nilai aset mereka mengakibatkan krisis likuiditas. Sementara itu, dana lindung nilai crypto yang terkepung Three Arrows Capital dapat ditetapkan untuk default pada pinjaman 660 juta dolar dari perusahaan pialang Voyager Digital.