Banyak pihak yang menilai Pemilihan jelang Kepala Daerah (Pilkada) Ogan Komering Ulu (OKU) tahun 2020 ini terasa hambar.
- Legislator PKS Soroti Kinerja Heru Budi Sebulan Menjabat Pj Gubernur DKI
- Digadang Maju Pilgub Sumsel, Joncik Dapat Dukungan Penuh dari PAN OKU
- Laporan Wagub Jatim: Korban Jiwa Kanjuruhan Bertambah Jadi 131 Orang
Baca Juga
Ini lantaran minimnya partisipasi para tokoh potensial yang punya "segalanya", untuk ikut bertarung dalam kontestasi pesta demokrasi lima tahunan sekali ini.
Selain incumbent H. Kuryana Azis, yang dimungkinkan bakal diusung sejumlah Partai Politik, ada nama Hj Sumaiyah yang tinggal berburu tiga kursi partai politik agar bisa memuluskan langkahnya maju dalam Pilkada setempat.
Namun begitu, ada hal menarik di Pilkada OKU kali ini. Yaitu munculnya tiga kandidat bakal pasangan calon (Paslon) dari jalur independen atau perseorangan.
Mereka itu: Yusman Gunsul – Radius Susanto. Agustian Ambari – Dodi Cahyadi. Serta Meilan Tomi – Marzuri.
Ketiganya bukan siapa-siapa. Bukan juga tokoh populer, apalagi punya banyak "amunisi".
Kepada rmolsumsel.id, salah satu kandidat bakal calon Wakil Bupati dari jalur independen, Radius Susanto, mengungkapkan alasannya kenapa mau diajak maju dalam kontestasi Pilkada OKU 2020.
Simple saja. Dirinya ingin menunjukkan keberanian maju mencalonkan diri walau dengan segala keterbatasan.
"Ya. Walau dengan keadaanya yang minim, saya ingin menunjukkan rasa optimisme kepada para tokoh beken dan potensial di OKU ini yang justru banyak tiarap untuk jadi calon pejabat eksekutif di daerah ini," kata Radius.
Dirinya mengaku tidak minder sama sekali dengan segala keterbatasan itu. Yang pasti, dirinya punya niatan yang sama dengan kandidat lain, yakni ingin memberikan yang terbaik buat OKU.
"Apalah artinya saya. Saya tidak begitu kaya-kaya amat. Akan tetapi, dibandingkan para tokoh beken yang punya segalanya namun tiarap, saya masih punya keberanian," ujarnya.
Menurut Radius, momen Pilkada tahun ini menjadi peluang besar bagi siapapun untuk maju membikin perubahan di OKU. Apalagi, dari sekian nama yang beredar, tak ada yang terlalu begitu menonjol.
"Banyak tokoh-tokoh yang -pakam- di OKU ini, tapi mereka tak mau maju. Maka saya ingin memberikan semangat itu," tandasnya.
- Jika Jadi Presiden, Prabowo Akan Kaji Kemungkinan Indonesia Gabung BRICS
- Jadwal Pemilu 2024 Ditetapkan, PDI Perjuangan dan Golkar Sumsel Mulai Panaskan Mesin Partai
- Rizal Ramli: KKN Era Jokowi Lebih Buruk Dibandingkan Soeharto
