Larangan ekspor CPO oleh Pemerintah belum berdampak signifikan terhadap penurunan harga minyak goreng dalam negeri. Bahkan sudah lebih dari sepekan terakhir, minyak goreng curah di beberapa pasar tradisional Palembang dan daerah lainnya mengalami kekosongan.
- KPUD Pagar Alam Rekrut Ribuan Petugas KPPS, Pendaftaran Melalui SIAGBA
- Pj Bupati Sandi Fahlepi Komitmen Lanjutkan Pembangunan Markas Kompi Brimob di Muba
- Hujan Deras Sebabkan Akses Jalan Desa di Empat Lawang Terputus
Baca Juga
Kekosongan stok minyak goreng curah itu mulai terasa sebelum Hari Raya Idulfitri 1443 H/2022 M. Hingga sekarang masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng curah.
Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, belum bisa mengambil keputusan apapun. Deru pun menunggu laporan Dinas Perdagangan untuk mengetahui penyebab sulitnya masyarakat mendapat minyak goreng curah.
“Kita akan dengar dulu, ada persoalan apa lagi, kok bisa tersendat. Ada permainan kah yang menjurus ke kartel,” kata Deru ditemui usai mengikuti rapat paripurna DPRD Sumsel, Kamis (12/5).
Menurut Deru, kelangkaan minyak goreng curah ini bisa disebabkan berbagai kemungkinan. Sehingga kebijakan mengatasinya tak bisa diputuskan secara terburu-buru.
“Ada berbagai kemungkinan, bisa saja distribusi terhambat karena masih banyak (pabrik atau distributor) yang libur lebaran. Ataukah memang ada penurunan produksi sawit. Ini yang mau kita tahu sebelum ambil keputusan,” ujarnya.
- Gubernur Sumsel Targetkan Sukses Ganda di Pornas Korpri 2025
- Jelang Keberangkatan, Gubernur Herman Deru Tinjau Kesiapan Asrama Haji Palembang untuk Sambut Ribuan JCH Sumsel
- Pemprov Sumsel Siapkan BKBK, Muratara Usulkan Sejumlah Proyek Prioritas