Larangan ekspor CPO oleh Pemerintah belum berdampak signifikan terhadap penurunan harga minyak goreng dalam negeri. Bahkan sudah lebih dari sepekan terakhir, minyak goreng curah di beberapa pasar tradisional Palembang dan daerah lainnya mengalami kekosongan.
- Polres Muara Enim Olah TKP Lahan Milik Dua Anggota TNI yang Diduga Diserobot PTBA
- Pemkab Muba Ingatkan Warga Soal Larangan Buka Lahan Dengan Cara Dibakar, Ini Sanksinya
- 1.000 Warga Ikuti Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua yang Digelar Kodim 0403/OKU
Baca Juga
Kekosongan stok minyak goreng curah itu mulai terasa sebelum Hari Raya Idulfitri 1443 H/2022 M. Hingga sekarang masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng curah.
Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, belum bisa mengambil keputusan apapun. Deru pun menunggu laporan Dinas Perdagangan untuk mengetahui penyebab sulitnya masyarakat mendapat minyak goreng curah.
“Kita akan dengar dulu, ada persoalan apa lagi, kok bisa tersendat. Ada permainan kah yang menjurus ke kartel,” kata Deru ditemui usai mengikuti rapat paripurna DPRD Sumsel, Kamis (12/5).
Menurut Deru, kelangkaan minyak goreng curah ini bisa disebabkan berbagai kemungkinan. Sehingga kebijakan mengatasinya tak bisa diputuskan secara terburu-buru.
“Ada berbagai kemungkinan, bisa saja distribusi terhambat karena masih banyak (pabrik atau distributor) yang libur lebaran. Ataukah memang ada penurunan produksi sawit. Ini yang mau kita tahu sebelum ambil keputusan,” ujarnya.
- Ambil Formulir di Partai Nasdem, Heri Amalindo Disambut Terbuka Herman Deru
- SMB II Turun Kasta jadi Bandara Domestik, Herman Deru: Katek Hubungannya Dengan Aku!
- Dipinang Herman Deru, Golkar Sumsel Tetap Tunggu Putusan Pusat