Bus Study Tour Mengangkut Rombongan Murid SD Asal OKU Timur Kecelakaan, Dua Orang Meninggal

Tangkapan layar rekaman kecelakaan bus yang mengangkut rombongan murid SD asal OKU Timur/repro
Tangkapan layar rekaman kecelakaan bus yang mengangkut rombongan murid SD asal OKU Timur/repro

Sebuah mobil bus yang diketahui membawa rombongan Study Tour, SD Negeri 1 Harisan Jaya Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur mengalami kecelakaan. 


Peristiwa kecelakaan itu mendadak viral di media sosial. Diunggah dalam postingan @martapurapedia, mobil bus Minanga bernopol BE 7431 BU itu terbalik ditengah badan jalan. 

Tepatnya di Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat (24/4/2024) sekitar pukul 22.00 WIB. 

Dalam rekaman insiden naas itu juga memakan korban jiwa, dua orang dikabarkan meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Peristiwa itu juga mengakibatkan semua penumpang dan barang-barang berhamburan keluar dari badan mobil. Tak hanya itu, suara tangisan anak-anak juga terdengar sangat ramai.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten OKU Timur telah mengetahui insiden kecelakaan mobil bus Minanga yang membawa rombongan Study Tour siswa-siswi dan guru SDN 1 Harisan Jaya, OKU Timur.

Peristiwa kecelakaan maut ini telah dibenarkan oleh Kadisdikbud OKU Timur Wakimin, SPd MM, melalui Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar, Edi Subandi SE, MM.

Ia menyampaikan, bahwa Bus kecelakaan itu merupakan rombongan Study Tour SDN 1 Harisan Jaya, OKU Timur.

“Bus kecelakaan itu memang merupakan rombongan Study Tour SDN 1 Harisan Jaya, Kecamatan Cempaka, OKU Timur,” kata Edi Subandi, Sabtu (25/5/2024).

Lanjut kata Edi menjelaskan, rombongan pelajar dan guru SDN 1 Harisan Jaya itu dalam perjalanan pulang dari Kota Palembang menuju OKU Timur.

"Kalau melihat snap WhatsApp Kepseknya, mereka Study Tour ke Palembang. Sebab ada foto mereka di wisata Al Quran besar di Kota Palembang," ungkap Edi.

Meski demikian Edi belum bisa memastikan dalam kecelakaan itu terdapat korban jiwa atau tidak.

Sebab, ia juga masih menghimpun informasi dan melakukan pendataan secara rinci.

"Kebetulan izin Study Tour itu melalui sekretariat, jadi saya kurang paham berapa jumlah siswa dan guru yang berangkat," ungkapnya.