Bukan dari Pipa Gas, Tim Investigasi Masih Telusuri Penyebab Ledakan di Prabumulih

Tim Investigasi Gabungan saat melakukan olah TKP di lokasi ledakan yang diikuti kebakaran di SKG 1 Desa Kemang Tanduk, Prabumulih. (Ist/rmolsumsel.id)
Tim Investigasi Gabungan saat melakukan olah TKP di lokasi ledakan yang diikuti kebakaran di SKG 1 Desa Kemang Tanduk, Prabumulih. (Ist/rmolsumsel.id)

Berdasarkan pemeriksaan sementara di lokasi ledakan di dekat Stasiun Kompresor Gas (SKG) 1 di Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih, ledakan dan semburan gas bukan berasal dari pipa distribusi gas di tempat itu.


Ledakan dan semburan gas terjadi pada Senin (9/5) sekitar pukul 06:10 WIB. Gerak cepat Kontraktor Kontrak Kerja sama Pemerintah (KKKS) Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 Zona 4 Limau Field dan PT Titis Sampurna yang beroperasi di bawah pengawasan SKK Migas kebakaran yang didului dengan ledakan bisa dipadamkan dalam waktu singkat.

Untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut, olah TKP dilakukan Puslabfor Polda Sumsel didampingi oleh Dirpamobvit Polda Sumsel dan Kapolres Prabumulih pada Selasa (10/5).

Dalam kegiatan ini tim Puslabfor melakukan pengambilan gambar dari atas, mengambil sampel cairan di lokasi kebakaran, melakukan pengecekan CCTV milik PT Titis Sampurna dan melihat peta jaringan pipa minyak dan gas milik PHR Zona 4, jalur air serta denah lokasi baik di komplek fasilitas milik PHR Zona 4 maupun PT Titis Sampurna.

Selain itu dilakukan juga supervisi terkait keamanan kepada pihak Security PHR Zona 4 yang bertugas. Sampai saat ini, investigasi penyebab pasti insiden yang terjadi di belakang pagar antara fasilitas operasi PHR Regional 1 Zona 4 Limau Field dan PT Titis Sampurna ini masih akan terus berjalan, namun sudah dapat dipastikan bukanlah akibat dari ledakan pipa.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan, Anggono Mahendrawan memastikan pihak KKKS PHR Zona 4 akan menjaga komitmen untuk memaksimalkan penyelesaian kejadian ini dengan tetap berkoordinasi dengan SKK Migas, Pemerintah daerah setempat, aparat Kepolisian dan TNI.

SKK Migas Perwakilan Sumbagsel juga akan memastikan agar PHR Zona 4 Prabumulih yang membawahi Limau Field untuk tetap menyiagakan petugas keselamatan dan pemadam demi menjaga kondisi hingga dinyatakan benar-benar aman dan terkendali.

“Kami telah mintakan kepada PHR Zona 4 Prabumulih agar bersama mitra untuk segera melakukan investigasi penyebab kejadian ini sehingga ke depan dapat ditentukan strategi-strategi ataupun langkah preventif untuk menghindari kembali terjadinya musibah atau insiden yang serupa,” kata Anggono.

Anggono menyampaikan, SKK Migas mengharapkan agar masyarakat dapat bekerja sama untuk memberikan waktu dan keleluasaan kepada pihak-pihak terkait dalam proses penelusuran penyebab insiden ini hingga benar-benar mendapatkan informasi yang akurat dan tepat untuk disampaikan kepada masyarakat nantinya terkait penyebab terjadinya insiden.

Melihat adanya korban dalam kejadian ini, SKK Migas juga menekankan kepada PHR Zona 4 untuk terus memantau kondisi korban agar mendapatkan penanganan serius dari tim medis serta bagi korban agar terpenuhi kebutuhan perawatannya.

Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya juga tampak hadir mengikuti proses olah TKP. Ridho prihatin atas insiden ini apalagi ada warganya yang menjadi korban. Ridho akan memastikan warganya itu mendapatkan perawatan intensif hingga sembuh kembali.

Di sisi lain, Ridho juga mengapresiasi SKK Migas dan PHR Zona 4 yang telah mengambil langkah cepat dalam kejadian ini sehingga cepat teratasi.

“Kalau bukan karena langkah cepat yang diambil Pertamina, kejadian ini bisa jauh lebih membahayakan kita semua, khususnya warga di wilayah ini. Saya dan warga juga menyampaikan terima kasih karena korban telah ditangani dengan baik dan dibantu sepenuhnya oleh pihak Pertamina,” tutur Ridho.