Hujan disertai angin kencang dan kilatan petir kerap melanda wilayah Kota Pagar Alam. Kondisi tersebut sudah sering terjadi ketika memasuki penghujung tahun atau di saat peralihan dari musim kemarau ke hujan.
- Ditinggal Ambil Uang di ATM, Motor Digondol Maling
- Pj Bupati Apriyadi Komitmen Cetak Generasi Tangguh di Muba
- Sosialisasi ETLE di Lubuklinggau Bakal Libatkan RT/RW dan Lurah
Baca Juga
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagar Alam mengimbau warga agar waspada menghadapi kondisi tersebut.
"Hujan disertai petir ini sering terjadi selama masa peralihan musim. Kami imbau warga agar menghentikan aktivitasnya terutama yang berada di sawah maupun kebun bertanah lapang," kata Jon Hasman, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Pagar Alam saat dibincangi.
Dia mengatakan, selain hujan dan petir, warga juga diimbau untuk waspada terhadap bahaya banjir yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Terutama yang tinggal di bantaran aliran sungai.
"Sebab jika hujan deras tiba-tiba turun aliran sungai dapat meluap membawa material kayu atau batu sehingga kondisi ini cukup membayakan jika tidak diperhatikan," terangnya.
Jon mengatakan, saat ini pihaknya terus mendata kawasana rawan bencana hidrologi di kawasan Kota Pagar Alam. "Kami memetakan daerah-daerah rawan ini agar bisa menyusun rencana mitigasi," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, hujan disertai angin kencang dan kilatan petir melanda kawasan Kota Pagar Alam, Senin (6/11) sekitar pukul 15.00 WIB. Kondisi cuaca tersebut sempat diabadikan warga dan dibagikan ke media sosial hingga berujung viral.
- Musim Panen Mundur Dua Bulan, Jadi Biang Kerok Terhambatnya Produksi Pangan
- Debit Air Sungai Naik, Musi Rawas Siaga Banjir dan Tanah Longsor
- Sungai Pabil Meluap, Jalan Penghubung PALI-Musi Rawas Nyaris Terputus