Pemkab OKU Larang Masuk Pasokan Hewan Ternak dari Daerah Positif PMK

Pemkab OKU larang masuknya pasokan hewan ternak dari daerah positif PMK untuk melindungi hewan ternak di daerahnya. (Diskominfo OKU/rmolsumsel.id)
Pemkab OKU larang masuknya pasokan hewan ternak dari daerah positif PMK untuk melindungi hewan ternak di daerahnya. (Diskominfo OKU/rmolsumsel.id)

Mengantisipasi menularnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayah Kabupaten OKU, Pemkab OKU sementara waktu menghentikan pasokan dari daerah yang positif penyakit tersebut.


“Ini sebagai antisipasi agar populasi hewan ternak berkaki empat di OKU tetap aman dan terjaga dengan baik,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten OKU, Tri Aprianingsi, Minggu (22/5).

PMK yang menyerang hewan ternak menular dengan cepat dan menyebabkan kematian. Paling rentan penularan cepat terjadi pada hewan ternak berkaki empat di usia 3-4 tahun. Hewan yang terkena PMK ini masih aman untuk didekati oleh manusia dikarenakan penularannya tidak terhadap manusia.

“Bahkan dagingnya masih bisa dikonsumsi, dengan catatan untuk menghindari memakan bagian kepala dan kaki. Dan terpenting pengolahan dan pemasakannya harus benar-benar baik dan tepat,” ujarnya.

Tri menyampaikan, sejauh ini berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap rumah pemotongan dan peternakan hewan berkaki empat seperti sapi dan kambing di OKU, belum ditemukan indikasi hewan ternak terkena PMK.

“Kendati demikian terus diingatkan kepada peternak agar terus menjaga kebersihan lingkungan di kandang dan sekitarnya serta menjaga pola makan hewan. Sebab dari pola makan dan lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan PMK pada hewan,” ucap Tri.

Tri pun berpesan, jika peternak menemukan peliharaannya menunjukkan gejala atau ciri-ciri PMK agar segera dipisahkan dari hewan ternak yang lain. Hal tersebut guna mencegah penularan.

Adapun ciri-ciri hewan ternak terkena PMK seperti mulut mengeluarkan liur, penurunan berat badan drastis, demam hingga 41 derajat celcius, dan tidak nafsu makan, serta kuku hewan terlepas.