Sebanyak 283 anak yang merupakan ahli waris peserta BP Jamsostek Wilayah Sumsel menerima manfaat beasiswa kepesertaan. Nilai total beasiswa yang dibagikan sebesar Rp21,45 miliar.
- Sultan Palembang Dorong Pemda Bantu UMKM Bangkit Pasca Krisis Covid-19
- Nilai Tukar Petani Sumsel Bulan Ini Naik Tipis
- Diklaim Berkat UU Cipta Kerja, Investasi KEK Meningkat
Baca Juga
Penyerahan beasiswa dilakukan secara langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru kepada perwakilan 50 orang anak mulai dari tingkat pendidikan SD hingga Perguruan Tinggi di Graha Bina Praja, Kamis (3/6).
Deputi Direktur BP JWilayah Sumbagsel, Surya Rizal mengatakan, penerima manfaat beasiswa ini merupakan anak peserta dari ayah/ibu yang merupakan peserta BP Jamsostek atas manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) yang meninggal dunia atau cacat total tetap dan manfaat Jaminan Kematian (JKM) dengan minimal 3 tahun kepesertaan aktif.
Mereka ditanggung biaya pendidikannya mulai dari belum bersekolah hingga duduk di bangku kuliah. "Pembayaran beasiswa ini dilakukan pertahun untuk maksimal 2 orang anak dengan nominal Rp1,5 juta untuk tingkat TK dan SD, Rp2 juta untuk tingkat SMP, Rp3 juta untuk tingkat SMA dan Rp12 juta untuk tingkat perguruan tinggi per orang," katanya.
Surya menerangkan, manfaat beasiswa naik signifikan sebesar 1.350 persen dari sebelumnya maksimal Rp12 juta untuk satu orang anak. "Saat ini, jumlahnya maksimal sebesar Rp174 juta untuk dua orang anak," sebut Surya.
Ia berharap beasiswa ini dapat membantu anak peserta yang sekarang sudah yatim piatu dan berpotensi tidak dapat melanjutkan pendidikannya. Selain itu pemberian beasiswa ini sudah menjadi komitmen BP Jamsostek untuk memberikan pelayanan terbaik dengan cepat dan tepat sasaran, agar kepercayaan masyarakat terus meningkat.
"Sehingga masyarakat khususnya peserta bisa merasakan manfaat dari jaminan sosial ketenagakerjaan," terang dia.
- Kinerja BTN 2021: NPL Turun, Laba Bersih Naik 48,3 Persen
- Nilai Ekspor Jabar Tertinggi di Indonesia Sepanjang Semester I 2021
- Pengelompokan Bank Berdasarkan Modal Inti Buka Peluang Sinergi antar BPD
