BP Jamsostek Sumbagsel Latih Keterampilan Ahli Waris Peserta JKK dan JKM

Pelatihan pewarnaan kain jumputan yang digelar BP Jamsostek Kanwil Sumbagsel. (ist.rmolsumsel.id)
Pelatihan pewarnaan kain jumputan yang digelar BP Jamsostek Kanwil Sumbagsel. (ist.rmolsumsel.id)

Sejumlah ahli waris peserta penerima manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Rabu (8/9), mendapat pelatihan keterampilan UMKM.


Pelatihan keterampilan UMKM ini merupakan cara BP Jamsostek Wilayah Sumbagsel untuk mengedukasi ahli waris dalam memanfaatkan dari program JKK dan JKM untuk keberlangsungan hidupnya kedepan.

“Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik serta perluasan manfaat melalui pemberdayaan bagi ahli waris peserta, Sehingga ahli waris dapat memiliki keterampilan untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi guna keberlangsungan hidup kedepannya,” ujar Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK, Subchan Gatot saat membuka kegiatan pelatihan di Kantor BP Jamsostek Kanwil Sumbagsel.

Sementara itu Pps. Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Sumbagsel, Mayriwan Ekaputra menjelaskan, perlindungan serta peningkatan keterampilan tidak hanya menyasar para pekerja. Tapi juga ahli waris peserta juga menjadi perhatian. Sebab, ahli waris peserta sebagian besar banyak yang berdiam di rumah atau berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

“Tidak hanya keterampilannya saja yang diasah. Kami juga mengedukasi mereka untuk memanajemen keuangan secara baik sehingga usaha yang bakal digelutinya bisa bertahan,” bebernya.

Ia menuturkan, BPJAMSOSTEK Sumbagsel menjalankan pelatihan keterampilan dengan fokus pada teori dan praktek sekaligus. Diantaranya melalui pelatihan tata boga, dan peserta akan diajarkan berjualan online dari hasil praktek membuat makanan tersebut

Selain itu juga ada pelatihan membuat kain jumputan Palembang. Peserta pelatihan diajarkan bagaimana memberikan pewarna kain, mulai dari pewarna alami maupun pewarna pakaian biasa

“Kami menggandeng sejumlah stakeholder dan komunitas untuk memberikan keterampilan kepada ahli waris ini,” pungkasnya.