Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih menggelar rapat koordinasi (rakor) pemetaan program pemberdayaan masyarakat anti narkoba. Kegiatan ini bertujuan memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba, khususnya di lingkungan pemerintahan.
- Batik Bajumpe, Warisan Budaya Banyuasin yang Kian Berkilau
- Dukung Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo, Gubernur Herman Deru Luncurkan Gebrak di Palembang
- Tiga Pekan PDAM Tirta PALI Tak Mengalir, Warga Kesulitan Dapat Air Bersih
Baca Juga
Kepala BNN Prabumulih, AKBP Pauzia, mengatakan pemberdayaan masyarakat merupakan strategi efektif dalam membangun ketahanan diri dan lingkungan terhadap bahaya narkoba.
“Kami harap seluruh elemen berperan aktif dalam menyusun langkah konkret dan berkelanjutan guna mendukung program nasional P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba),” ujar Pauzia.
Ia menambahkan, melalui rakor ini diharapkan tercipta sinergi program yang lebih optimal antara BNN dan Pemkot Prabumulih dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.
Senada, Asisten I Pemerintah Kota Prabumulih, Aris Priadi, menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menekan angka penyalahgunaan narkoba, baik di lingkungan kerja maupun masyarakat luas.
“Rapat koordinasi ini juga untuk memperkuat sinergi antar lembaga pemerintah dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba,” kata Aris.
- Setelah Videonya Viral, PMI Asal Prabumulih Segera Dipulangkan dari Singapura
- PTBA Disebut Halangi Pembangunan Jalan Alternatif, Dewan dan Bupati Muara Enim Geram
- Bayi 11 Bulan di Lampung Meninggal Usai Terkena Gagal Ginjal Akut