Batik Bajumpe, Warisan Budaya Banyuasin yang Kian Berkilau

Batik Bajumpe yang menjadi seragam resmi pegawai pemerintahan Banyuasin. (ist/rmolsumsel.id)
Batik Bajumpe yang menjadi seragam resmi pegawai pemerintahan Banyuasin. (ist/rmolsumsel.id)

Dalam upaya mengangkat kekayaan budaya lokal, Pemerintah Kabupaten Banyuasin mengumumkan Batik Bajumpe, juga dikenal sebagai Batik Jemputan Pedade, sebagai seragam resmi pegawai pemerintahan. 


Peluncuran batik ini berlangsung dalam festival Pempek dan Lomba Masak Serba Ikan, bagian dari Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) Tahun 2024, beberapa waktu lalu.

"Kami akan menjadikan batik ini sebagai seragam pemkab Banyuasin," kata Hj Merry Hani, Pj Ketua PKK Banyuasin. 

Batik Bajumpe telah diperkenalkan kepada publik saat festival. Kain tersebut menarik perhatian lantaran desain yang merefleksikan flora dan fauna Banyuasin, termasuk bunga rampai, udang, ikan sembilang, rumah bari, dan daun nipah.

Desain batik ini merupakan hasil kolaborasi antara Hj Merry Hani dan tim pembatik Banyuasin, dengan penjahitan oleh desainer lokal. 

Sekda Banyuasin, Erwin Ibrahim mengapresiasi karya ini dan menekankan pentingnya Batik Bajumpe sebagai aset berharga yang perlu dilestarikan.

Kabupaten Banyuasin memiliki tradisi panjang dalam menciptakan batik dengan motif yang beragam, mencerminkan kekayaan budaya dan alam daerah tersebut.