Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sumatera Selatan (Sumsel) angkat bicara soal penusukan salah satu anggota kepolisian di Palembang.
- Prabowo Sumbang 25 Mobil Operasional ke BKPRMI untuk Bantu Pemeliharaan 100 Ribu Masjid
- Kakanwil Kemenag Sumsel Sambut Baik Kehadiran Kampung Quran BKPRMI
- Sumsel Jadi Tuan Rumah Festival Anak Soleh, Ketua Indonesia Mengaji Beri Pesan Ini
Baca Juga
Menurut Ketua Umum DPW BKPRMI Sumsel Firdaus , secara tegas BKPRMI tidak membenarkan aksi terorisme.
"Kita tentu saja mengutuk segala bentuk aksi terorisme, apalagi jika aksi tersebut mengatasnamakan agama," kata Firdaus saat memberikan keterangan
melalui pesan singkat, Sabtu (5/6). Firdaus meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas aksi penusukan terhadap anggota Polantas yang dilakukan orang yang tidak dikenal. Sebab
menurutnya, aksi terorisme membuat resah masyarakat. "Sumsel terkhusus Palembang ini adalah wilayah yang sangat kondusif, jadi jangan dibuat jadi resah warga di sini dan jangan perkeruh suasana,"
kata Anggota DPRD Sumsel dari dapil Muara Enim ini. Lebih jauh, Firdaus menjelaskan bahwa tidak ada ajaran kekerasan dalam Islam. Yang ada menurutnya adalah upaya membela diri ketika mendapatkan gangguan. Dia mengatakan bahwa setiap jiwa hendaklah mendapatkan hak dan perlindungan yang sama di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebelumnya diberitakan bahwa telah terjadi penusukan terhadap Bripda Ridho Oktonardo anggota Satlantas Polrestabes Palembang, Jumat sore (4/6) yang saat itu sedang bertugas di Pos Lantas 418, simpang Jl. Angkatan
66, Kecamatan Kemuning, Palembang oleh MI . Pelaku sempat dibawa ke Mapolda Sumsel dan kemudian dibawa kembali oleh personil Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel dengan penjagaan ketat.
- Sumsel Kembali Uji Coba Budidaya Padi Apung di Jakabaring, Siapkan 61 Varietas
- TO Narkoba Lubuklinggau Ditangkap, Polisi Sita 2,66 Gram Sabu
- Sumsel Peringkat 8 Nasional Investor Pasar Modal, Gen Z dan Milenial Mendominasi