BI Perwakilan Sumsel Sasar Penggunaan QRIS di Lingkungan Pemerintah

Ilustrasi QRIS. (net/rmolsumsel.id)
Ilustrasi QRIS. (net/rmolsumsel.id)

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumsel memperluas pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) oleh pelaku bisnis di Bumi Sriwijayas. Hingga Mei 2021, sudah ada 218.436 merchant yang memanfaatkan penggunaan QRIS untuk transkasi pembayaran.


Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumsel, Hari Widodo mengatakan, secara nasional, target penggunaan QRIS mencapai 12 juta merchant. Untuk Sumsel sendiri memiliki alokasi target sebanyak 244.300 merchant.  “Artinya di Sumsel QRIS sudah tumbuh sebesar 95,01 persen di Sumsel,” kata Hari saat dibincangi, Jumat (16/7).

Hari mengatakan, dari 218.436 merchant sebanyak 95,93 persennya merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebagian besar berada di Kota Palembang. “Dari total merchant di Sumsel, sebanyak 62,47 persennya di Kota Palembang,” bebernya.

Ia menuturkan,  jumlah merchant setiap sektornya telah menyesar pasar tradisional, minimarket, supermarket, masjid, gereja, pura, vihara, SPBU, pempek, instansi pemerintah, apotik, klinik, RS, dokter, hotel, Ponpes, universitas, sekolah, kursus, donasi, songket dan lain sebagainya.

“Saat ini kita mulai menyasar ke lingkungan pemerintah, termasuk pemerintah daerah. Sehingga dapat meningkatkan transparansi transaksi keuangan pemerintah,” tegasnya.