Berikan Layanan Maksimal untuk Jemaah Haji, PPIH Kemenkes Ikuti Pelatihan Kompetensi

Tim kesehatan haji Kementerian Kesehatan Petugas PPIH kesehatan memberikan layanan kepada para jemaah haji di musim haji 2019. (Kemenkes/rmolsumsel.id)
Tim kesehatan haji Kementerian Kesehatan Petugas PPIH kesehatan memberikan layanan kepada para jemaah haji di musim haji 2019. (Kemenkes/rmolsumsel.id)

Petugas haji yang terpilih dari proses seleksi rekrutmen Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 2022 menjalani pelatihan kompetensi dan rencana operasional petugas haji di  Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (Lakespra) dr. Saryanto Jakarta. Kegiatan pembekalan ini diikuti oleh petugas kesehatan dari berbagai profesi.


Mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19, pembekalan pelatihan dibagi menjadi tiga gelombang. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerumunan peserta pelatihan.

Gelombang pertama dilaksanakan dari tanggal 10-12 Mei 2022 yang diikuti 98 tenaga kesehatan, gelombang dua akan dilaksanakan pada tanggal 12-15 Mei 2022 dan gelombang ketiga atau terakhir pada 22-25 Mei 2022.

Kepala Lakespra dr. Saryanto, Marsma dr. Swasono mengatakan, para peserta pelatihan pembekalan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan juga menyiapkan fisik serta mental agar lebih sigap dan tanggap dalam mendeteksi persoalan maupun melayani jemaah haji yang berisiko tinggi. Selain itu kebersamaan dan kekompakan antarpetugas kesehatan juga menjadi hal yang tidak bisa diabaikan.

“Pengabdian tanpa batas ini membutuhkan skill, knowledge, dan attitude yang tidak hanya terbatas pada ilmu kedokteran, perawatan dan pendukung medis, tetapi sikap yang terkoordinasi, satu komando untuk mengantisipasi kelalaian dan keterlambatan dalam pemberian tindakan yang berakibat fatal terhadap jemaah,” kata dr. Swasono pada upacara pembukaan pelatihan PPIH bidang kesehatan, Selasa (10/5).

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugara berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya, sehingga ilmu yang didapatkan nantinya bisa diimplemetasikan bagi pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada para jemaah haji di Tanah Suci.

Sekjen mencontohkan petugas haji bisa merealisasikan ilmu yang didapatkan selama pelatihan dengan turut aktif melakukan upaya promotif preventif dengan memberikan edukasi dan sosialisasi seputar gaya hidup sehat, pencegahan Covid-19 serta memberikan layanan kuratif dan rehabilitatif kepada para jemaah haji.

Sekjen juga mengingatkan kepada seluruh petugas PPIH bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Meski terkendali dan cenderung mengalami penurunan, pihaknya berpesan kepada para para peserta untuk selalu waspada dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan selama masa pelatihan hingga pelaksanaan ibadah haji.

Selain fokus pada pendampingan dan pelayanan jemaah haji, Sekjen juga berpesan kepada para petugas haji untuk tidak abai terhadap kesehatan diri sendiri.

Sekjen menekankan agar petugas haji senantiasa menjaga kesehatan diri sendiri dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat, disiplin menerapkan protokol kesehatan dan senantiasa mengonsumsi makanan bergizi seimbang agar tubuh sehat dan bugar selama mengikuti pelatihan hingga nanti di Tanah Suci.

“Semoga ikhtiar kita bersama dimudahkan Allah SWT, sehingga penyelenggaraan haji tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya.