Guna mengukur kepuasan masyarakat terhadap layanan pemerintah, Pemkab OKI memperkenalkan aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Publik Terintegrasi atau Si Putri.
- Sidang Kasus Pembunuhan di Jejawi OKI, Saksi Kunci Ungkap Fakta Mengejutkan
- Virus Ngorok Melanda, Daging Kerbau di OKI Hanya Dihargai Rp 50 Ribu Per Kilogram
- Sudah Ratusan Kerbau Mati Mendadak di Empat Lawang Akibat Penyakit Ngorok
Baca Juga
“Layanan Si Putri ini guna memastikan keterlibatan masyarakat dalam proses pemantauan dan evaluasi kinerja penyelenggara pelayanan publik yang berkelanjutan," ungkap Asisten Bidang Administrasi Umum Setda OKI, Hj. Nursula, S. Sos pada sosialisasi aplikasi Si Putri di ruang Rapat Bende Seguguk 1, Kamis (17/3).
Ia mengatakan, hal itu dilakukan untuk memastikan manfaat layanan publik itu oleh masyarakat luas.
Inovasi yang digagas peserta Diklat Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) H.M. Lubis itu bertujuan memastikan penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Pemkab OKI dapat dilakukan lebih profesional, efektif, efisien, transparan, adaptif dan inovatif serta berkelanjutan dengan melibatkan pengukuran penilaian.
“Dengan penggunaan aplikasi Si Putri ini maka pelayanan publik di seluruh Perangkat Daerah Kabupaten OKI diharapkan terus meningkatkan kualitas dari waktu ke waktu," ujarnya.
Sementara itu, Pranata Komputer Bagian Organisasi Sekretariat Daerah OKI, Ades Yudhatama, S.Kom, saat memberikan bimbingan teknis kepada seluruh admin aplikasi pada organisasi perangkat daerah di OKI mengatakan Survei Kepuasan Masyarakat akan menghasilkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
"Dengan digitalisasi maka survei kepuasan masyarakat merupakan hasil dari evaluasi kinerja dan kualitas pelayanan publik dapat menjadi lebih cepat, mudah, transparan serta terintegrasi," kata Yudhatama. 
- Sidang Kasus Pembunuhan di Jejawi OKI, Saksi Kunci Ungkap Fakta Mengejutkan
- Virus Ngorok Melanda, Daging Kerbau di OKI Hanya Dihargai Rp 50 Ribu Per Kilogram
- Sudah Ratusan Kerbau Mati Mendadak di Empat Lawang Akibat Penyakit Ngorok
