Beras di Sumsel Aman Hadapi Ramadan dan Idulfitri, Bulog: Ada Stok 19.600 Ton

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel, Eko Hari Kuncahyo. (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel, Eko Hari Kuncahyo. (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)

Bulog Divre Sumsel dan Babel memastikan stok beras memasuki Ramadan dan Idulfitri dalam kondisi aman dan tersedia. Stok saat ini mencapai 19.600 ton dan bisa bertahan enam bulan ke depan.


“Stok beras akan kita tambah lagi dengan hasil pembelian hasil panen petani. Jadi stok kan tambah lagi. Jumlah (19.600 ton) itu saja untuk (stok) enam bulan,” kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel, Eko Hari Kuncahyo, Rabu (23/3).

Selain beras, pihaknya masih memiliki stok minyak goreng yang langsung dijual ke masyarakat. Jumlahnya sekitar 20 ribu liter.

“Awalnya kami membeli 200.000 liter. Sejak Februari sudah menyalurkan 180.000 liter. Jumlah itu akan ditambah seiring kelancaran permintaan,” ujarnya.

Menurut Eko, minyak goreng yang dijual Bulog merek SS dan Fortune senilai Rp22.500 per liter.

“Mereknya SS dan Fortune, harganya Rp22.500 karena kita belinya Rp21.500. Sebelum tanggal 16 Maret kemarin kami jual minyak goreng Rp13.500 karena berdasarkan peraturan Menteri Perdagangan,” tuturnya.

Eko mengatakan, untuk ketersediaan daging beku saat ini ada 40 ton yang tersedia. Sementara 15 ton lagi akan dikirim. Selama Ramadan dan menjelang Idulfitri dikirim lagi sekitar 100 ton.

Untuk gula, stok masih 80 ton yang dikirim dari pabrik di Pulau Jawa di mana harga gula Rp13.500 per kilogram.

“Gula nanti dikirim lagi karena semua minta,” katanya.

Eko mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir karena persediaan bahan pokok di Bulog aman untuk enam bulan ke depan.

“Untuk pembelian, masyarakat bisa ke sini langsung. Kami ada pelayanan di sini. Selain beli langsung, kami juga melayani perminataan-permintaan dari kelompok masyarakat,” terangnya.