Muara Enim Dapat Tambahan Kuota LPG, Kebutuhan Ramadan dan Lebaran Terpenuhi

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Muara Enim, Andi Hartono. (Ist/Rmolsumsel.id).
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Muara Enim, Andi Hartono. (Ist/Rmolsumsel.id).

Kabupaten Muara Enim mendapatkan tambahan Kuota gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) dari pemerintah pusat. Adanya penambahan itu diharapkan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.


Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Muara Enim Andi Hartono mengatakan, Muara Enim dapatkan penambahan kuota gas LPG sebesar 15.220 metrik ton dari semula 13.698 metrik ton.

Perkiraannya, lanjut Andi, penambahan tersebut akan mencukupi kebutuhan masyarakat yang ada di kabupaten Muara Enim, menurutnya untuk bulan Ramadhan nanti Muara Enim tidak akan kekurangan persedian gas LPG.

“Penambahannnya sebesar 15.220 Metrik Ton atau 15.220.000 Kg dan jika di konversi ke tabung 3 Kg yakni bertambah sebanyak 507.333 tabung LPG 3 Kg,” ujarnya kepada Kantor Berita RMOLSumsel

Dikatakan Andi, untuk perbandingan pada tahun 2021 kuota alokasi LPG tabung 3 Kg untuk Kabupaten Muara Enim sebesar 13.698 metrik ton atau 13.698.000 Kg dimana jika dikonversi ke tabung 3 Kg menjadi sebanyak 4.566.000 tabung 3 Kg.

Penambahan kuota tersebut kata Andi, setelah berkirim surat dan melakukan pemaparan di Kementrian ESDM, dimana ada beberapa data lapangan yang ditunjukkan.

Pertama lanjut Andi, alasannnya mendapat pengurangan kuota karena ada gas alam, padahal itu belum maksimal, lalu perbandingan jumlah penduduk yang ada dengan ketersediaan gas 3 kg jelas tidak mencukupi.

“diberikan penambahan kuota karena memang jumlahnya yang sebelumnya tidak mencukupi untuk masyarakat. Namun cukup tidak jumlah tersebut nantinya juga dipengaruhi dengan harga gas LPG non subsidi yang harganya lebih mahal” terang Andi.

Warga menyambut baik penambahan kuota tersebut, Nelson (38), mengatakan, dirinya merasa sangat senang dengan adanya upaya pemerintah terkait hal tersebut.

“Karena payah, kalau harus mengalami lagi kontangkanting bawa tabung gas LPG kemanamana seerti beberapa bulan lalu, mudah-mudahan ke depannya harga bisa stabil dan stok tetap tersedia," tandas dia.