Hingga pertengahan tahun 2021, tercatat ada 19 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumatra Selatan yang dikembalikan oleh negara tempat mereka bekerja.
- Sidang Isbat Awal Zulhijah 1442 H Digelar 10 Juli, Kemenag Batasi Undangan yang Hadir
- Herman Deru: Ingin Sukses? Konsisten dengan Profesi!
- 156 Desa di OKI Gelar Pilkades Serentak 12 Oktober 2021
Baca Juga
“Sebanyak 19 orang ini mereka bekerja di Malaysia, ada juga dari Turki dan Myanmar. Tapi terbanyak dari Malaysia,” ujar Kepala UPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Palembang, Sri Heryanti, Kamis (1/7).
Menurut Sri, alasan pengembalian PMI ini beragam, mulai dari habis kontrak dan tidak diperpanjang, terkendala lantaran keberangkatan tidak memenuhi prosedur, melanggar aturan imigrasi negara setempat, atau sakit sehingga tidak bisa bekerja.
“Sepanjang tahun (2020) kemarin sebanyak 186 orang PMI yang dikembalikan,” terangnya.
Sri mengatakan, hingga kini ada sekitar 53 negara yang mempekerjakan PMI. Tetapi ada beberapa negara kembali melakukan lockdown untuk dua minggu ke depan antara lain Jepang dan Singapura.
“Dua minggu ke depan akan kita tunggu, apakah ada perubahan Kemenaker untuk membuka kembali atau tidak,” katanya.
Disampaikan Sri, negara yang telah terbuka untuk PMI dan meminta banyak tenaga skill yang tinggi adalah Qatar.
“Kemarin ada (PMI) berangkat secara mandiri ke Qatar. Mereka bekas pegawai Pertamina yang resign,” tuturnya.
- Sambangi Bapas Palembang, Ini Pesan Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya
- Kemenkumham Sumsel Kembali Sosialisasikan Kekayaan Intelektual di Kota Pagaralam
- Hadirkan Kebutuhan Pokok dengan Harga Murah, Finda Apresiasi Penyelenggaraan Bazar Pasar Murah