Hingga pertengahan tahun 2021, tercatat ada 19 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumatra Selatan yang dikembalikan oleh negara tempat mereka bekerja.
- Respons Pj Gubernur Sumsel Terkait Pemindahan Ratusan Artefak ke Cibinong
- Anggaran Dipangkas, Kementerian ESDM Lakukan Penyesuaian Program
- Kakanwil Ilham Djaya Lantik Pejabat Struktural, Fungsional, dan Notaris
Baca Juga
“Sebanyak 19 orang ini mereka bekerja di Malaysia, ada juga dari Turki dan Myanmar. Tapi terbanyak dari Malaysia,” ujar Kepala UPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Palembang, Sri Heryanti, Kamis (1/7).
Menurut Sri, alasan pengembalian PMI ini beragam, mulai dari habis kontrak dan tidak diperpanjang, terkendala lantaran keberangkatan tidak memenuhi prosedur, melanggar aturan imigrasi negara setempat, atau sakit sehingga tidak bisa bekerja.
“Sepanjang tahun (2020) kemarin sebanyak 186 orang PMI yang dikembalikan,” terangnya.
Sri mengatakan, hingga kini ada sekitar 53 negara yang mempekerjakan PMI. Tetapi ada beberapa negara kembali melakukan lockdown untuk dua minggu ke depan antara lain Jepang dan Singapura.
“Dua minggu ke depan akan kita tunggu, apakah ada perubahan Kemenaker untuk membuka kembali atau tidak,” katanya.
Disampaikan Sri, negara yang telah terbuka untuk PMI dan meminta banyak tenaga skill yang tinggi adalah Qatar.
“Kemarin ada (PMI) berangkat secara mandiri ke Qatar. Mereka bekas pegawai Pertamina yang resign,” tuturnya.
- Ini Enam Fokus Kebijakan Utama Penggunaan APBN 2022
- Pemkot Palembang Akan Bongkar Bangunan Liar di Pasar 16 Ilir, Pemilik Diberi Waktu Seminggu
- Pelantikan Dubes Baru di Istana Negara, Dari Fadjroel Sampai Mantan Ketua Kadin Rosan Roeslani