Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) OKI, Ihsan Hamidi mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan perkembangan pihaknya arus politik menjelang Pilkada 2024 di OKI relatif sejuk.
- Bawaslu OKI Terima Sembilan Laporan Terkait Buzzer, Tingkatkan Pengawasan Percakapan di Medsos
- Sepanjang Pemilu 2024, Pelanggaran Etik Dominasi Laporan di Bawaslu OKI
- Langgar Kode Etik, Ketua Panwascam Air Sugihan Dicopot dari Jabatan
Baca Juga
Hal itu bukan tidak beralasan, ia menilai hingga saat ini bakal calon yang akan terlibat di pertarungan Pilkada 2024 sudah mulai melakukan sosialisasi atau perkenalan kepada masyarakat OKI.
"Ada yang sudah mulai terlihat di baleho atau bilboard di beberapa titik di OKI. Namun ada juga yang sudah memulai sosialisasi dengan beberapa program," ungkap Ihsan Hamidi, Selasa (2/1) saat ditemui di Kantor Bawaslu OKI.
Ia juga mengatakan, perkenalan beberapa bakal calon yang diperkirakan akan bertarung nanti masih dalam batas wajar.
"Tidak ada eskalasi yang tinggi, semua dilewati dengan baik oleh mereka," ucapnya.
Secara aturan Pemilu, ia menjelaskan bahwa beberapa bakal calon hanya diperbolehkan memperkenalkan diri dan memberikan penjelasan terkait visi dan misi.
"Selama belum mendapatkan nomor calon, bakal calon tidak diperbolehkan untuk mengajak warga untuk memilih, karena itu sudah tahap kampanye," jelasnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini belum ada arus politik yang panas di OKI. "Jika terjadi hate speech atau black campaign lainnya sebelum tahapan kampanye dimulai, tentunya akan dijerat dalam aturan hukum pidana," pungkasnya.
- Motif Pengeroyokan Viral yang Tewaskan Warga Tulung Selapan OKI, Diduga Dipicu Masalah Anak
- Polisi Amankan Terduga Pelaku Pengeroyokan Viral yang Tewaskan Warga Tulung Selapan OKI
- Teror Ular Kobra di Desa Celikah OKI, Dua Warga Tewas Dipatuk