Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Sumatera Selatan, Basyaruddin Akhmad akhirnya angkat bicara terkait pemeriksaannya sebagai saksi dalam kasus mangkraknya pembangunan pasar Cinde Palembang.
- Arus Mudik Lebaran Berpotensi Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Pengusaha Batu Bara Kalimantan Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
- Buron Tujuh Bulan Usai Bacok Sopir Bus, Bagong Diringkus di Rumah Orang Tuanya
Baca Juga
Menurut Basyarudin, ia dipanggil Kejati Sumatera Selatan berkapasitas sebagai saksi.
“Karena selaku tim saat itu seluruhnya dipanggil dan kebetulan saja saat itu hanya saya ditanya wartawan dan saya serahkan Kasi Penkum yang memberikan info tersebut, tapi kita berterima kasih kepada wartawan tersebut, karena paling tidak ada positip dan negatip saya menjadi makin popular,” katanya saat meninjau Tugu Parameswara di Simpang Jakabaring Sport City (JSC), Rabu (9/8).
Soal berapa pertanyaan penyidik Kejati Sumsel yang dilontarkan kepadanya Basyaruddin mengaku tidak menghitungnya .
“ Tapi intinya apakah anda tahu, apakah anda tahu dan rata-rata jawabannya tidak tahu, karena memang waktu itu tidak terlibat penuh, itu terkait pengadaan investor dari pembangunan pasar Cinde itu sendiri ,”ujarnya.
Walaupun telah diperiksa sebagai saksi oleh Kejati Sumsel dirinya tetap berkerja seperti biasa. Namun, Soal insiden dirinya menghindari sorotan kamera dari awak media dengan menutupi wajahnya menggunakan handphone, Basyaruddin mengaku saat dirinya turun dari mobil di kantor Kejati tersebut yang bersangkutan langsung mengarahkan kameranya ke dirinya.
“Kameranya aku mak inike jugo, harusnya waktu aku turun , ngomong baik-baik boleh stetmen dak , kalau uji aku idak usah , sudah tapi ini idak izin pak boleh stetmen dak , sebelumnya aku pakai baju ijo , pak stetmen pak, uji aku kagek tapi yang keluar langsung poto aku , artinya maling-maling moto, aku punya hak dak galak di poto,”tegasnya.
Basyaruddin menuntut etika wartawan yang bersangkutan saat meliput dirinya itu.
“Jadi bahasanya saya menuntut etikanya, izin pak minta stetmen , kalau uji aku dak galak ya stop mestinya, soal nutup muka karena handphone dekat muka aku, ini aku ikut memoto dio, sama-sama memoto dan bukan pamer HP , bukan nutup muka ,” ungkapnya.
- Diperiksa 8 Jam Terkait Proyek Pasar Cinde, Mantan Kadis PUCK Basyarudin Akhmad Klaim Tak Pakai Dana APBD
- Kejati Periksa Dua Saksi Dugaan Korupsi Pasar Cinde, Salah Satunya Mantan Sekda Sumsel
- Miris! Dulu Pusat Perbelanjaan Ramai, Pasar Cinde Kini Dipenuhi Semak Belukar