TNI Angkatan Laut (TNI AL) menyiagakan 4 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) sebagai kapal siaga Search And Rescue (SAR) untuk membantu korban tanah longsor yang terjadi di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau pada Senin kemarin (6/3).
- Kemenag Sumsel: Jangan Terlena, Zona Merah dan Oranye Tidak Boleh Melaksanakan Salat Iduladha di Masjid
- Crivisaya Ganjar Gelar Diskusi Peringati Bulan Bung Karno
- KAI Divre III Palembang Tanam Pohon dan Hijaukan Stasiun Serentak di Berbagai Daerah
Baca Juga
Kepala Dinas Penerangan AL (Kadispenal) Laksma Julius Widjojono menyebut empat KRI disiagakan dari masing-masing wilayah di Indonesia.
"Empat KRI segera bergerak menuju lokasi bencana apabila dibutuhkan yaitu KRI Bontang-907 (KRI BON-907), KRI Imam Bonjol-383 (KRI IBL-383), KRI Sembilang-850 (KRI SBL-850) dan KRI Semarang-594 (KRI SMR-594)," kata Julius dalam keterangan tertulis, Selasa (7/3).
Nantinya, terdapat 3 titik angkut yang telah disiapkan TNI AL dimana KRI Bon-907 dan KRI IBL-383 saat ini sudah berada dalam posisi di Ranai.
Sementara, KRI SBL-850 standby di titik angkut Pontianak dan KRI SMR-594 standby di titik angkut Jakarta.
Disisi lain, upaya pertolongan bagi korban terus digencarkan. Meski saat ini pihak SAR membutuhkan adanya penambahan alat berat dan personel dari luar pulau.
Apalagi, tim SAR menghadapi kendala berupa cuaca yang kurang mendukung, sulitnya akses, ditambah dengan terputusnya jaringan telekomunikasi.
Korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Natuna, Kepulauan Riau, bertambah menjadi 11 orang.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per sore ini pukul 17.00 WIB, enam orang korban dengan 6 di antaranya sudah teridentifikasi.
- Gapkindo Sumsel Serahkan Bantuan Beras dan 1 Unit Ambulans ke Polda Sumsel
- Pemerintah Gelontorkan Rp182 Miliar BLT BBM untuk 304 Ribu Keluarga di Sumsel
- Masih Flu, Dijah Gadis Kecil Penderita Hidrosefalus Tak Jadi Dibawa ke RS Bhayangkara