Banjir Rendam Tiga Desa di Kecamatan Rupit, BPBD Imbau Warga Waspada

Puluhah rumah warga Di Kecamatan Rupit terendam Banjir. (Alam/RMOLSumsel.id)
Puluhah rumah warga Di Kecamatan Rupit terendam Banjir. (Alam/RMOLSumsel.id)

Intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dalam satu pekan terakhir menyebabkan Sungai Rupit meluap, mengakibatkan banjir yang merendam tiga desa di Kecamatan Rupit. 


Tiga desa yang terdampak adalah Desa Noman, Desa Batu Gaja, dan Desa Maur.

Banjir mulai dirasakan oleh masyarakat sekitar pukul 14.00 WIB pada Kamis, 27 Februari 2025. Debit air di wilayah tersebut mencapai setinggi paha orang dewasa, dan diperkirakan akan terus meningkat.

Pahmi (32), warga Desa Noman, menjelaskan bahwa banjir ini disebabkan oleh luapan air dari Sungai Rupit. Ia mengatakan, debit air mulai naik sejak siang hari, dan kini mencapai setinggi paha orang dewasa.

"Ya, siang ini air mulai naik, dan sekarang sudah setinggi paha orang dewasa," ungkap Pahmi.

Sementara itu, Madon (29), warga Desa Maur, melaporkan bahwa debit air di desanya mencapai setinggi sekaki orang dewasa. Namun, ia juga menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan air akan terus naik.

"Puluhan rumah sudah terendam banjir, tapi tidak semua rumah terendam karena sebagian rumah di sini dibangun dengan posisi lebih tinggi," jelas Madon.

Menurut Madon, banjir yang melanda desa mereka biasanya tidak berlangsung lama. Namun, ia juga mengingatkan bahwa durasi banjir tergantung pada kondisi air Sungai Rupit. Jika debit air sungai terus meningkat, maka banjir bisa berlangsung lebih lama.

"Ya, biasanya tidak berlangsung lama. Jika hari ini banjir, keesokan harinya sudah surut, itu pun tergantung kondisi air Sungai Rupit," pungkas Madon.

Saat ini, BPBD Muratara bersama instansi terkait terus memantau perkembangan situasi dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir lanjutan.