Banjir bandang yang melanda Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan saat ini sudah mulai berangsur surut. Bahkan beberapa sekolah yang sempat terendam kini mulai membersihkan ruang kelas dari lumpur yang dibawa oleh banjir.
- Pembalakan Liar di Taman Nasional Kerinci Seblat Disebut Jadi Penyebab Banjir Bandang Muratara
- Muratara Diterjang Banjir Bandang, DPRD Sumsel Minta OPD Terkait Cepat Tanggap
- Ratusan Hektar Sawah Terserang Banjir, Ada yang Gagal Panen
Baca Juga
Seperti yang terlihat di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Remban, Desa Remban, Kelurahan Remban, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara. Guru serta murid saling bergotong royong membersihkan sisa lumpur yang merendam sekolah mereka.
Begitu juga di SD Negeri 1 Lesung Batu, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara. Lumpur dari material banjir terlihat begitu tebal mengotori seluruh ruang kelas.
Meski demikian, para siswa dan murid tetap membersihkan ruang kelas untuk dapat belajar lagi di Sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara Zazili mengatakan, terdapat 45 sekolah yang terdampak banjir. Namun, ia belum memastikan jumlah kerugian yang ditimbulkan, lantaran banyak aset milik sekolah yang terendam, mulai dari buku, komputer dan beberapa berkas penting lainnya.
"Kerugian ditaksir mencapai miliaran. Saat ini siswa siswi yang sekolahnya sempat terdampak banjir dan yang sudah surut, sudah mulai melakukan gotong royong melakukan pembersihan," kata Zazili, Selasa (16/1).
Zazlili menjelaskan, beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir kini masih terendam banjir. Sehingga, proses belajar masih diliburkan.
Meski demikian, Zazili memperkirakan para murid dapat kembali sekolah pada Senin, 22 Januari 2024, bila kondisi banjir terus surut.
"Kita lihat situasi dan kondisinya dulu. Sekarang pasca banjir, sekolah-sekolah mulai dibersihkan dari lumpur yang dibawa banjir kemarin," timpalnya.
Terpisah, berdasarkan laporan pihak BPBD Kabupaten Muratara hingga Selasa,16 Januari 2024 sekitar pukul 15.30 WIB banjir di Muratara masih merendam wilayah Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Rupit, Rawas Ulu dan Ulu Rawas banjir sudah mulai surut. Meskipun masih ada sejumlah spot yang terendam namun tidak separah seperti kemarin.
"Perkembangan banjir dua Kecamatan lagi yakni Rawas Ilir dan Karang Dapo," kata Koordinator Posko Banjir BPBD Kabupaten Muratara, Suhardiman kepada RMOLSumsel, Selasa (16/1).
Menurutnya, banjir di Karang Dapo masih merendam sejumlah Desa. Adapun Desa yang mulai surut diantaranya Kertasari dan Rantau Kadam.
"Kalau Rawas Ilir masih agak dalam karena paling rendah disitu. Ulu Rawas sudah kering, Rawas Ulu sudah kering tapi mungkin masih ada spot-spot kecil namun tidak separah seperti sebelumnya," ujarnya.
- Begini Penjelasan Disdukcapil dan Pemkot Terkait Status Warga Lubuklinggau yang Berubah Kewarganegaraan Malaysia
- Kembangkan Pohon Gaharu Jadi Ikon Baru dan Komoditas Unggulan Sumsel
- Istri Cik Ujang Maju di Pilkada Muara Enim, Begini Kata Pengamat