Banjir merendam sejumlah desa di dua wilayah kecamatan di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, yaitu Kecamatan STL Ulu Terawas dan Kecamatan Selangit. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya air sungai akibat hujan deras.
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Akibat Banjir, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Muratara Melonjak Jadi Rp50 Ribu
- Dua Kecamatan di OKI Dilanda Banjir, Ratusan Hektare Sawah Terancam Puso
Baca Juga
Menurut Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek STL Ulu Terawas AKP Farizal Alamsyah, hingga Selasa (14/5) pagi, banjir di wilayah STL Ulu Terawas telah merendam 4 dusun di Desa Pasenan, yaitu Dusun 1, 2, 3, dan 4. Ketinggian air mencapai 1 hingga 2 meter, merendam hampir 75 persen wilayah desa.
Banjir di Desa Pasenan juga merendam beberapa fasilitas umum, seperti Masjid Al-Gunawan, Kantor Desa, 1 Puskesmas, dan 1 Sekolah Dasar (SD).
Di Kecamatan Selangit, banjir merendam Desa Muara Nilau dengan ketinggian air 45-50 cm, merendam pasar kalangan dan jalan desa. Banjir di Selangit juga merendam Dusun 4 di Desa Taba Gindo, dengan ketinggian air 45-50 cm, dan menggenangi 6 rumah warga.
Banjir di Selangit disebabkan oleh luapan Sungai Nile dan Sungai Lakitan, sedangkan banjir di STL Ulu Terawas disebabkan oleh luapan Sungai Bal.
Kapolsek Farizal Alamsyah mengatakan bahwa debit air di wilayah terdampak banjir mulai surut. "Bila tidak terjadi hujan hari ini maupun malam nanti, diperkirakan air akan terus surut atau berkurang," jelasnya.
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Akibat Banjir, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Muratara Melonjak Jadi Rp50 Ribu
- Dua Kecamatan di OKI Dilanda Banjir, Ratusan Hektare Sawah Terancam Puso