Banjir terjadi di jalan khusus angkutan khusus batu bara milik Servo Lintas Raya yang disinyalir membuat distribusi batu bara Sumsel terputus.
- Kemenag Sumsel Pastikan Belum Ada Penarikan ONH
- Kendalikan Inflasi, Pemkab OKI Gencar Lakukan Operasi Pasar Beras Murah
- Harga Biji Kopi Pagar Alam Turun Jelang Puncak Panen
Baca Juga
Kejadian ini terungkap setelah sebuah video beredar pada Selasa (16/1) petang, menunjukkan bagaimana kondisi banjir itu membuat proses pengangkutan batu bara di kawasan itu terhenti.
Dalam video itu juga terungkap banjir tidak hanya merendam jalan, tetapi juga rumah dan warung di sekitar lokasi, termasuk dump truk dan alat berat yang sebelumnya parkir untuk beristirahat.
"Tenggelam..tenggelam.. deras nian," ungkap suara dalam video yang diterima redaksi tersebut.
Dalam penelusuran, banjir terjadi di sejumlah titik. Mulai dari titik kilometer (KM) 9, Km15, Km29, Km53, Km82, sampai km92.
Itu artinya tidak hanya masuk dalam kawasan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), banjir ini juga masuk dalam wilayah Kabupaten Muara Enim.
Sampai berita ini diturunkan, redaksi masih mengonfirmasi kejadian ini kepada Servo Lintas Raya, maupun pihak pemerintah kabupaten terkait.
- Diserang Banjir, Pengangkutan Batu Bara Melalui Jalan Servo Dihentikan Sementara
- Warga Khawatir Banjir di Jalan Servo Bawa Material Berbahaya, DLHP Sumsel Bakal Turun Tangan