Banjir Bandang di Kabupaten Lahat, Warga Muara Enim Diimbau Waspada

Kepala BPBD Muara Enim, Abdurrozieq Putra. (Handout)
Kepala BPBD Muara Enim, Abdurrozieq Putra. (Handout)

Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lahat sejauh ini belum berdampak terhadap Kabupaten Muara Enim, terutama warga yang bermukim di bantaran Sungai Lematang. Namun, warga diimbau untuk waspada dan berhati-hati terhadap adanya kemungkinan banjir kiriman.


"Debit air sungai memang mengalami kenaikan, namun Alhamdulillah belum ada dampak atau banjir kiriman yang mengakibatkan rumah atau desa terendam banjir," ujar kepala BPBD Muara Enim, Abdurrozieq Putra kepada RMOLSumsel, Senin (29/1).

Meski demikian, yang berada di 10 Kecamatan yang sebelumnya terdampak banjir, diimbau untuk tetap waspada dan selalu melakukan koordinasi.

Dari 10 kecamatan yang terdampak banjir beberapa waktu lalu,   saat ini sudah surut, hanya satu kecamatan yang memang masih terendam setinggi mata kaki di Muara Belida.

"Ada satu desa yang masih terendam setinggi mata kaki, untuk sebagian rumah yang bukan rumah panggung" ujar Rozieq.

Rozieq mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengimbau Camat untuk senantiasa berhati-hati, kalau suatu saat ada informasi dari Kalaksa BPBD di Lahat, pihaknya akan menyampaikan langsung informasi tersebut ke seluruh Camat yang menaungi desa-desa di bantaran sungai untuk waspada dan berhati-hati.

“Itu sudah kami sampaikan baik itu yang berada di bantaran sungai Enim ataupun sungai Lematang," katanya.

Sampai saat ini, kata Rozieq, akibat banjir di Kabupaten Lahat, memang sungai di Muara Enim (Lematang) mengalami kenaikan debit air, sehingga warga diimbau untuk berhati-hati dan waspada.