Bos judi online Jonny alias Apin BK akhirnya berhasil ditangkap polisi setelah lama buron. Dia ditangkap dalam pelariannya di Malaysia.
- Bakar Ban di Kemlu, Badko HMI: Israel Haram Menduduki Tanah Indonesia!
- Amankan Demo Penolakan Kenaikan BBM, 900 Personil Polisi Diterjunkan di DPRD Sumsel
- Badko HMI Sumbagsel Gelar Talkshow, Timah Menjadi Mineral Strategis, Serius Nih?
Baca Juga
"Alhamdulillah kerja sama polisi Diraja Malaysia, buron Apin BK, yang sembunyi di Singapura dan bergerak di Malaysia. Hari ini buron tersebut berhasil diserahkan ke kita," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/10).
Listyo menjelaskan, Apin BK melarikan diri ke Singapura dan Malaysia setelah markas judi online miliknya di Komplek Perumahan Cemara Asri digerebek polisi yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sumatera Utara, Irjen Panca Putra Simanjuntak. Setelah itu, polisi mengeluarkan red notice atas namanya.
Dalam penggerebekan itu, polisi berhasil menangkap Niko Prasetyo yang merupkaan operator judi online. Berkas Niko sendiri telah diserahkan ke pihak kejaksaan.
Soal penangkapan Apin BK, Ketua Badko HMI Sumut Alwi Hasbi Silalahi memberikan apresiasinya kepada jajaran Polri.
"Terima kasih dan sangat kita apresiasi Kapolri melalui Kapolda Sumut Bapak Panca Simanjuntak yang telah tangkap Apin BK," ujar Alwi dalam keterangannya, Jumat (14/10).
Dikatakan Alwi, penangkapan Apin BK yang merupakan bos judi online terbesar di Sumut telah mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat sumut.
Dia berharap, dengan penangkapan Apin BK, komitmen Kapolda dalam pemberantasan judi dan penyakit masyarkat (pekat) lainnya dapat terus didukung.
"Segala macam judi dan penyakit masyarakat harus kita berantas," tandasnya.
- PPATK Sebut 80 Persen Pemain Judi Online Lakukan Transaksi di Bawah Rp100 Ribu
- Nekat Promosikan Judi Online, 85 Influencer jadi Tersangka
- Live Streaming Judi Togel, Petani di Muratara Tertangkap