Askolani Dapat Usulan Tertinggi dari Pengurus Golkar Banyuasin

Politisi PDI Perjuangan, Askolani. (ist/rmolsumsel.id)
Politisi PDI Perjuangan, Askolani. (ist/rmolsumsel.id)

Partai Golkar Banyuasin telah mengusulkan dua nama sebagai bakal calon Bupati Banyuasin untuk periode mendatang. Askolani mendapatkan usulan tertinggi dari Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) tingkat Kecamatan dan Dewan Pengurus Ranting (DPRt) tingkat Kelurahan/Desa. 


Sementara Slamet Somosentono berada di peringkat kedua. Sementara itu, balon wakil Bupati Banyuasin melibatkan beberapa nama, termasuk Netta Indian.

Menurut Ketua DPD II Partai Golkar Banyuasin, Irian Setiawan, Askolani mendapatkan usulan tertinggi dari DPAC dan DPRt untuk menjadi bakal calon Bupati Banyuasin. 

"Iya, pak Askolani mendapatkan usulan tertinggi (pertama) untuk menjadi bakal calon Bupati Banyuasin dari partai Golkar," ujarnya. 

Proses penentuan balon tersebut masih melibatkan tahapan selanjutnya, termasuk survei dan rekomendasi dari DPD hingga tingkat pusat. "Nantinya, usulan dan rekomendasi itu akan disampaikan oleh DPD baik itu tingkat Provinsi hingga pusat," jelas Irian.

Sementara itu, terkait dengan bakal wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian masuk dalam daftar calon yang cukup banyak. Irian Setiawan menegaskan bahwa wakil Bupati Banyuasin harus berasal dari Partai Golkar. "Pastinya untuk wakil Bupati Banyuasin sendiri harus dari Partai Golkar," tegasnya.

Askolani, salah satu bakal calon Bupati Banyuasin yang telah mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Golkar, menyatakan harapannya terhadap adanya koalisi besar di Pilkada Banyuasin. 

"Saya berharap nantinya akan ada koalisi besar di Pilkada Banyuasin, baik itu dari PAN, Golkar, dan beberapa partai lainnya," kata Askolani.