Asa Spanyol Hentikan Laju Sempurna Italia

Penyerang Italia Lorenzo Insigne akan berhadapan dengan gelandang Spanyol Pedri untuk memperebutkan tiket final Euro 2020. (UEFA/rmolsumsel.id)
Penyerang Italia Lorenzo Insigne akan berhadapan dengan gelandang Spanyol Pedri untuk memperebutkan tiket final Euro 2020. (UEFA/rmolsumsel.id)

Semifinal Euro 2020 mempertemukan Italia versus Spanyol yang bisa dibilang sebagai final kepagian. Dua tim juara Eropa ini akan saling tikam di Wembley Stadium, Rabu (7/7) mulai pukul 02.00 WIB.


Laju Italia di Euro 2020 ini masih sempurna sejauh ini. Giorgio Chiellini dkk selalu menang meyakinkan atas lawannya. 

Di laga perdana Turki disikat 3-0, Swiss juga dihajar 3-0, dan Wales ditundukkan 1-0. Perlawanan sengit Austria di babak 16 besar juga berhasil diatasi 2-1 melalui babak tambahan. Teranyar di babak perdelapan final tim peringkat 1 FIFA, Belgia yang digebuk 2-1. 

Sementara Spanyol sempat terseok-seok di penyisihan grup. Setelah ditahan imbang 0-0 Swedia, David de Gea dkk ditahan imbang Polandia 1-1. Spanyol baru mengamuk di laga terakhir grup dengan menghajar Slovakia 5-0.   

Permainan apik Spanyol berlanjut di babak 16 besar dengan menang atas Kroasia 5-3. Menghadapi Swiss di perempat final, keberuntungan berpihak pada La Furia Roja yang menang adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal dan babak tambahan.  

Di atas kertas melihat konsistensi permainan kedua tim Italia lebih diunggulkan. Namun Spanyol memiliki kapasitas untuk membuat kejutan. 

Pelatih Italia, Roberto Mancini mengatakan, pertandingan menghadapi Spanyol akan sulit. Meski timnya mampu mengatasi Belgia, tim peringkat 1 FIFA, namun Mancini menegaskan Spanyol merupakan tim dengan karakter berbeda.

“Ini tidak akan menjadi permainan yang sama dengan sebelumnya. Pasti akan banyak kesulitan. Spanyol telah luar biasa selama bertahun-tahun, bahkan jika sekarang telah terjadi perubahan dan mereka adalah tim yang lebih muda. Mereka memiliki pelatih yang bagus dan pemain yang sangat bagus,” kata Mancini.

Bek Italia, Leonardo Bonucci menambahkan, penampilan Spanyol sejauh ini mendapatkan kritik. Tapi pelatih mereka Luis Enrique mampu melindungi tim mereka dan membuatnya lebih tangguh. 

“Mereka semakin kompak dalam starting XI dan seluruh skuad. Ketika Anda bertemu tim yang kuat secara mental, harus ada penampilan yang menonjol untuk mengatasinya. Jika kami bisa menunjukkan bagaimana Italia bermain di 30 pertandingan terakhir, kami pasti bisa mencapai hasil yang kami inginkan,” tuturnya. 

Pelatih Spanyol, Luis Enrique mengatakan, pertemuan Italia dan Spanyol kali ini tidak ada tim yang lebih mendominasi. Permainan akan sangat terbuka dan menarik untuk melihat siapa yang memenangkan pertarungan ini. 

“Selain memiliki pemain top, Italia adalah tim nyata. Mereka menyerang dan bertahan sebagai satu unit. Mereka juga menggunakan tekanan tinggi, yang sangat mirip dengan tim Italia di masa lalu. Sekarang mereka kuat dalam beberapa cara bermain, yang berarti pertandingan akan sangat menarik. Ini menjadi momen mereka dan Spanyol bisa merusaknya,” ujar mantan Pelatih Barcelona itu.

Gelandang Spanyol, Pedri mengatakan, kedua tim memiliki lini tengah yang sangat kuat dan berkualitas di area tersebut. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sengit di lini tengah. 

“Tim yang akan memenangkan pertandingan adalah tim yang paling sedikit membuat kesalahan di lagan anti,” tukasnya.