Amankan Demo Besar di DPRD Sumsel, Polrestabes Terjunkan 541 Personel

Kabag Ops Polrestabes Palembang, AKBP Arief Wibowo/ist
Kabag Ops Polrestabes Palembang, AKBP Arief Wibowo/ist

Ribuan mahasiswa bakal menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Sumsel, Kamis siang (20/2).


Untuk mengamankan demo tersebut, Polrestabes Palembang bakal menerjunkan ratusan personel agar aksi demo ini berjalan damai dan lancar.

"Ada 541 personel yang dilibatkan untuk pengamanan aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang tersebut," kata Kabag Ops Polrestabes Palembang, AKBP Arief Wibowo.

Pengamanan ini mulai dari titik kumpul di UIN RF Kampus A. Sebanyak 20 personel akan disiagakan di sana dengan dipimpin langsung oleh Kapolsek Kemuning.

Kemudian, pihaknya juga akan melakukan pengawalan pergerakan massa mahasiswa dari Kampus A UIN Raden Fatah Palembang menuju Kantor DPRD Sumsel.

"Kami kawal sepanjang jalan menuju lokasi (kantor DPRD Sumsel). Kami juga telah menyiapkan plotting lalu lintas dan penanganannya, baik di jalan maupun perempatan di sepanjang jalur yang akan dilalui massa aksi. Sementara ini, tidak ada skema penutupan jalan (di jalur gerak massa aksi)," tambahnya.

Sementara untuk pengamanan di dalam area sentral, yaitu Kantor DPRD Sumsel, pihaknya akan menyiagakan 495 personel. Arief merinci, unsur-unsur tersebut terdiri dari negosiator, dalmas awal, dalmas lanjut, satgas, dan Brimob.

"Tentu tetapi kita laksanakan pengamanan dengan mengedepankan cara-cara humanis dan komunikasi dengan mahasiswa. Kami akan menjembatani apa yang mau disampaikan, dikomunikasikan dengan perwakilan DPRD tingkat 1 yang menerima aspirasi dari mahasiswa besok," katanya.

Arief juga mengimbau massa aksi untuk tertib dan sedikit mengurangi massa aksi. Hal ini mengingat volume kendaraan pada jalur yang akan ditempuh cukup tinggi karena berada di pusat kota.

"Aspirasi tetap dijalankan, bukan tidak boleh. Kalau bisa, massanya dikurangi karena jalur (yang dilalui) cukup padat dan agar tidak mengganggu masyarakat," pungkasnya.